REPUBLIKA.CO.ID, CURITIBA -- Spanyol akhirnya bisa meninggalkan turnamen Piala Dunia 2014 dengan tenang usai kemenangan 3-0 atas Australia di Arena da Baixada, Curitiba, Selasa (24/6) dini hari.
Spanyol berhasil menyelamatkan harga diri mereka yang hampir hilang karena kekalahan besar di dua laga pertama Grup B. David Villa, Fernando Torres, dan Juan Mata masing-masing mencetak satu gol dalam laga yang tak berarti apa-apa untuk kedua tim itu.
Menggunakan seragam hitam yang jarang digunakan Spanyol, Sergio Ramos dan kawan-kawan tampil gemilang. Mereka bermain lepas tanpa beban dan menunjukkan kualitasnya sebagai juara bertahan Piala Dunia.
Umpan-umpan terobosan melewati pemain bertahan lawan dan penetrasi tajam penyerang Spanyol menghiasi jalannya pertandingan. Seandainya, penampilan ini terjadi lebih awal mungkin cerita Spanyol di turnamen ini akan berbeda.
"Menurut saya, kami bermain dengan kehormatan. Kami bertarung dan kami mengendalikan (permainan) dengan baik," kata pelatih Spanyol, Vicente Del Bosque, seperti dilansir Reuters.
Del Bosque mengaku setidaknya timnya bahagia dengan hasil pertandingan meski Piala Dunia kali ini sedang tidak ramah untuk Spanyol.
Regenerasi tampaknya akan menjadi agenda besar Spanyol jelang Euro 2016 dan Piala Dunia empat tahun mendatang. Meski belum ada kepastian untuk posisi kepelatihan Del Bosque, pelatih yang sukses membawa Spanyol juara dunia pertama kali ini masih yakin akan masa depan Spanyol.
"Hari ini adalah akhir dari roda enam tahun untuk tim. Selama enam tahun, hampir setiap bulan kami ada di peringkat pertama FIFA," kata Del Bosque.
Pelatih berusia 63 tahun itu percaya anak-anak muda Spanyol memiliki masa depan yang cerah. Ia juga yakin Spanyol masih memiliki bibit-bibit yang baik.