REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Sejak awal, pelatih Prancis Didier Deschamps tidak pernah meragukan kemampuan Paul Pogba. Walaupun banyak kritik yang ditujukan kepada pemain berusia 21 tahun tersebut, Deschamps tetap yakin membawa Pogba ke Brasil.
Pogba memang bersinar bersama Juventus pada musim 2013/2014. Tapi itu tidak cukup meyakinkan sebagian publik Prancis yang masih trauma terhadap pemain tempramental. Maklum, Pogba pernah menjadi sorotan gara-gara dua kartu kuning yang didapatnya pada laga kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Spanyol, 26 Maret 2013. Dua kartu kuning itu didapat Pogba hanya dalam kurun waktu satu menit yang akhirnya membuat Prancis harus bertanding dengan 10 pemain.
Kekhawatiran semakin menjadi ketika Pogba tampil "ugal-ugalan" pada laga perdana kontra Honduras. Dalam pertandingan yang dimenangkan Prancis dengan skor 3-0 tersebut, Pogba mendapatkan kartu kuning pada menit ke-27. Hukuman itu didapat lantaran ia tidak terima dilanggar Wilson Palacios. Setelah terjatuh, Pogba menyelengkat kaki Palacios.
Pogba pun akhirnya harus memulai laga kedua kontra Swiss dari bangku cadangan. Meski begitu, Pogba mampu membayar kepercayaan Deschamps dengan memberikan satu assist di laga tersebut.
"Pogba saya cadangkan bukan sebagai bentuk sanksi atas penampilannya pada laga perdana. Saya selalu percaya dengannya karena dia punya potensi besar," ungkap Deschamps kala itu seperti dilansir Four-Four Two.
Kepercayaan Deschamps itu pun akhirnya dibayar lunas oleh Pogba dalam babak 16 besar kontra Nigeria di Estadio Nacional, Brasilia, Senin (30/6) malam WIB. Ia menjadi aktor kesuksesan Les Bleus melenggang ke perempat final Piala Dunia 2014.
Lewat sundulannya pada menit ke-79, Pogba memecahkan kebuntuan Prancis yang mendapat perlawanan sengit oleh Nigeria sejak awal pertandingan.
Gol Pogba tersebut mendongkrak mental Karim Benzema dkk. yang akhirnya memastikan kemenangan 2-0 setelah bek Joseph Yobo melakukan gol bunuh diri pada menit ke-90+1.
"Bisa mencetak gol untuk negara Anda, apalagi pada pertandingan penting yang mengantarkan tim ke perempat final Piala Dunia, merupakan momen terbaik hidup saya," ungkap Pogba seperti dilansir laman Standard.
Saking terharunya, pemain berusia 21 tahun mengaku tidak bisa berkata lebih banyak untuk mengungkapkan kebahagiannya.
"Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan kebahagiaan ini," Pogba menambahkan.
Berkat performa apiknya, Pogba didapuk sebagai pemain terbaik dalam laga tersebut. Gol tersebut bukanlah satu-satunya aksi impresif Pogba. Pogba sebenarnya nyaris mencatatkan namanya di papan skor pada babak pertama, tepatnya pada menit ke-23.
Mendapat umpan matang dari Mathieu Valbuena dari sisi kanan, Pogba melepaskan tendangan voli dari dalam kotak penalti. Nahas, peluang emas tersebut gagal berbuah gol berkat penyelamatan gemilang kiper Vincent Enyeama.