REPUBLIKA.CO.ID, MONTEVIDEO -- Presiden Uruguay, Jose Mujica, menyebut FIFA sebagai organisasi yang dijalankan oleh 'sekumpulan bandit'. Pernyataan tersebut ia lontarkan setelah FIFA menerapkan larangan bertanding selama empat bulan untuk penyerang tim nasional Uruguay, Luis Suarez.
Presiden Mujica, seperti dikutip BBC, Senin (30/6), menggambarkan hukuman untuk Suarez, yang mencakup larangan turun di sembilan pertandingan internasional, sebagai 'larangan fasis'. Suarez mendapat hukuman paling berat dalam sejarah Piala Dunia setelah menggigit pemain Italia, Giorgio Chiellini.
Mujica dikenal sebagai presiden yang kerap berbicara lugas dan apa adanya. Komentar ini ia sampaikan ketika menerima timnas Uruguay, setelah disingkirkan Kolombia di babak 16 besar Piala Dunia.
Usai menyebut kata 'bandit' Mujica langsung menutup mulut dengan tangannya, tapi kemudian mengatakan kepada wartawan untuk menerbitkan kata tersebut. Sebelumnya, Presiden Mujica mengatakan bahwa Suarez dihukum FIFA karena ia berasal dari keluarga miskin.
Dalam pidato mingguan di radio, Mujica juga mengatakan bahwa hukuman terhadap Suarez akan selamanya menjadi 'noda hitam yang memalukan' dalam sejarah Piala Dunia. Federasi sepak bola Uruguay sudah mengatakan akan mengajukan banding atas hukuman yang dijatuhkan kepada Suarez.