REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Pemerintah Brasil melakukan investigasi terhadap anggota federasi sepak bola Brasil, Argentina, dan Spanyol, yang diduga terlibat dalam penjualan tiket ilegal piala dunia.
Mengutip laporan AFP, sejauh ini pihak kepolisian telah menahan 11 orang pada Selasa waktu setempat. Mereka ditahan dengan tuduhan menjual tiket yang telah FIFA berikan kepada sponsor, federasi, pemain dan organisasi non-pemerintahan.
"Grup itu mendapat banyak uang dari setiap pertandingan," kata Marcos Kac, jaksa penuntut di Rio de Janeiro.
"Itu 1000 tiket setiap pertandingan dengan harga pokok 1000 euro (1365 dolar)," kata Kac.
Kac mengatakan tersangka pemimpin tiket ilegal itu ialah Mohamadou Lamine Fofana asal Aljazair yang sudah menjalani penyelidikan sejak tiga bulan.
"Mereka mendapat tiket yang telah diberikan FIFA kepada federasi sepakbola, pemain, operator, dan perusahaan," kata Kac.
Sembilan tersangka ditahan di Rio dan dua di Sao Paulo. Beberapa tiket yang disita seharusnya untuk federasi sepak bola Brasil, Argentina, dan Spanyol.
"Ini tengah dalam penyelidikan," katanya.
Penangkapan itu membuat tiga agen perjalanan yang diduga terlibat dalam penjualan tiket ilegal itu tutup.
Pemerintah juga telah menangkap lusinan penjual tiket ilegal di luar stadion di seluruh kota sejak turnamen bergulir pada 12 Juni.