REPUBLIKA.CO.ID,BRASILIA-- Zuniga mengatakan kepada wartawan, dirinya tidak berniat mencederai Neymar.
"Kami memang bermain ketat. Kami menempel pemain Brasil. Saya tidak berencana mencederainya," ujar dia seperti dikutip hindustantimes, Sabtu (5/7).
Namun tampaknya statemen Zuniga tidak dapat menurunkan amarah publik Brasil. Sebagian akun mempermasalahkan tidak adanya tindakan resmi dari Fifa mengenai pelanggaran tersebut.
"Warga Brasil harus membunuh Zuniga. Atau dia harus dilarang bermain. Sebab cara bermainnya tidak memperlihatkan keinginannya bermain," tulis akun @__mustafaa.
Pasalnya, pelanggaran yang lebih ringan dilakukan Suarez terhadap pemain Italia, Chiellini dan tidak berdampak cedera. Namun Fifa menghukum Suarez dengan melarang striker Uruguay ini bermain dalam sembilan laga internasional dan empat bulan aktivitas apapun berkenaan dengan permainan sepak bola.
Sebab bisa jadi ancaman publik Brasil bukan hanya ancaman kosong. Pada Piala Dunia tahun 1994, Pemain Kolombia ditembak mati setelah melakukan gol bunuh diri di perempat final.