REPUBLIKA.CO.ID, ST PETERSBURG -- Ternyata jagung rebus tidak hanya dinikmati oleh masyarakat Indonesia lho. Pada gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia pun juga banyak ditemukan warga setempat yang berjualan jagung rebus.
Cara menjualnya pun mirip dengan cara pedagang jagung rebus yang ada di Jakarta. Mereka berjualan dengan gerobak, yang kalau di Indonesia mirip dengan gerobak tukang bubur kacang ijo keliling, atau ada juga yang mirip angkringan. Lalu, jagungnya direbus dalam panci yang besar. Jagung pun dijual dalam kondisi hangat.
Bedanya, kalau penjual jagung rebus di Indonesia kondisi jagungnya direbus beserta kulitnya. Sementara itu, kalau di Rusia jagungnya sudah dikupas dan dibersihkan dari kulit dan rambut jagungnya.
Mau tahu harganya? Saat reporter Republikbola, Mpok Remps, membeli jagung rebus tersebut, harganya 150 rubel atau sekitar Rp 35 ribu per potong. Namun, itu harga di lokasi Fan Fest Piala Dunia. Kalau hari biasa, penjual jagung rebus Rusia menjualnya dengan harga 25 rubel.
Dengan kondisi cuaca Rusia yang dingin, jagung rebus tentu saja menjadi pengisi perut yang cocok. Tak heran kalau banyak suporter negara lain, maupun warga lokal, juga ngantre membelinya.
Penjualnya juga banyak gadis-gadis cantik lho. Kalau di Jakarta kan biasanya engkong-engkok atau bapak-bapak dengan celana kolor. Biar gak penasaran, tonton saja sendiri video Mpok Remps.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
