Sejak lama Brasil terkenal sebagai negara yang melahirkan banyak pemain kelas dunia. Namun, saat ini, juara Piala Dunia lima kali ini dianggap terlalu menggantungkan harapan kepada sosok Kaka.
Ini diungkapkan oleh mantan pemain yang mengantar Brasil juara Piala Dunia 1970, Carlos Alberto. Mantan bek kanan Brasil itu menilai ada yang kurang dengan permainan tim asuhan Carlos Dunga saat ini.
Tak ada lagi permainan 'joga bonito' yang mampu menembus jantung pertahanan lawan seperti pernah ditunjukkan Pele, Romario, Rivaldo, dan Ronaldo. Yang ada justru ketergantungan pada playmaker seperti Kaka.
"Kini Brasil cenderung bergantung pada Kaka dan jika Kaka cedera, apa yang akan terjadi?" kata Carlos Alberto, yang kini berusia 65 tahun. "Kami tidak punya pemain lain yang mampu menghidupkan Piala Dunia dan memberikan piala untuk Brasil.''
Carlos Alberto juga menyayangkan keputusan Dunga yang mencoret Ronaldinho dari skuad 'Samba'. Meski demikian, ia memaklumi bahwa Brasil memang sering menanggalkan pemain-pemain hebat. "Pada Piala Dunia sebelumnya, Brasil meninggalkan empat, lima, atau enam pemain hebat, masing-masing di antaranya (kemudian) mampu menjuarai Piala Dunia," ungkapnya.
Tumpuan Brasil
Kaka saat ini memang menjadi tumpuan Brasil. Ricardo Izecson do Santos Leite, nama lengkap Kaka, sering disebut-sebut termasuk dalam tiga pesepak bola terbaik di dunia, dan pada tahun 2007 dia terpilih sebagai pemain terbaik dunia.
Beberapa orang mengira bahwa Kaka adalah striker karena dia sering mencetak gol, tapi Kaka sebenarnya adalah gelandang serang yang senang memulai aksinya jauh dari mistar gawang. Kemampuannya berlari dengan cepat dan keahliannya dalam menendang bola langsung ke gawang atau memberikan umpan-umpan matang kepada striker sulit untuk dilupakan.
Kaka lahir di Brasilia, Brasil pada tanggal 22 April 1982. Ia melakukan debut internasionalnya pada bulan Januari 2002 dalam pertandingan melawan Bolivia. Dia adalah bagian dari timnas Brasil yang menjuarai Piala Dunia 2002, tetapi aksinya tidak terlalu terlihat karena hanya bermain 19 menit di babak pertama pertandingan lawan Kosta Rika.
Pujian dari Sang Presiden
Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, mengklaim bahwa Kaka akan menjadi inspirator permainan Brasil di setiap pertandingan Piala Dunia.
Sayangnya, Kaka belum mampu menunjukkan talenta terbaiknya sejak mengenakan kostum Real Madrid. Madridista, fans setia Madrid, bahkan beberapa kali mengkritik penampilan mantan pilar AC Milan itu.
"Saya pikir Kaka mungkin menghadapi masa sulit dalam kariernya. Bukan hanya karena cedera, tapi karena pemain Madrid hampir semuanya bintang. Sehingga kompetitif antarpemain sangat ketat," kata Silva. "Tapi, saya pikir Kaka sangat penting bagi Brasil. Dia tetap menjadi pemain besar tapi akan melalui waktu yang sulit.''
Silva merupakan salah satu presiden yang menggemari sepak bola dan yakin Brasil akan tampil di final. Buktinya, dia memastikan menyaksikan langsung upacara penutupan. "Saya berkomitmen menyaksikan final Piala Dunia karena akan ada upacara penutupan untuk timnas Brasil," jelasnya.
Nah, tugas berat kini ada di pundak Kaka. Mampukah dia membalas kepercayaan sedemikian besar dari Sang Presiden?