REPUBLIKA.CO.ID, Jika berbicara pemain yang akan sangat berpengaruh dalam skuad Korsel di Piala Dunia Afrika Selatan nanti, maka satu nama yang pantas disebut adalah Park Ji Sung. Gelandang Manchester United (MU) ini dipastikan bakal menjadi ruh permainan Korsel.
Memulai karier internasionalnya pada 2000, Park menunjukkan kegemilangannya di Piala Dunia 2002. Saat itu, pelatih Korsel Guus Hiddink mengubah posisi yang biasa diperankannya; Gelandang bertahan menjadi pemain sayap. Hasilnya pun terbilang impresif. Park mencetak gol semata wayang kemenangan Korsel atas Portugal yang juga mengantar skuad negeri ginseng lolos ke putaran kedua.
Kegemilangan Park berlanjut di Piala Dunia 2006 Jerman. Berhadapan dengan tim kuat Prancis di babak penyisihan grup, gelandang 28 tahun ini berhasil mencetak satu gol yang membawa Korsel menahan imbang 1-1 juara Piala Dunia 1998 itu. Sayang, di partai terakhir Korsel dipaksa menyerah 0-2 oleh Swiss. Alhasil, Korsel gagal melangkah ke babak 16 besar setelah kalah bersaing dengan Swiss dan Prancis yang menempati posisi dua.
Di babak kualifikasi Piala Dunia 2010, Park yang mengemban ban kapten sukses mengantar timnya tampil sebagai wakil Asia pertama yang menggenggam tiket putaran final. Hebatnya lagi, Park tampil sebagai topskor Korsel di babak kualifikasi dengan torehan lima gol.
Park lahir di Suwon, Korea Selatan, 25 Februari 1981 lalu. Posturnya biasa-biasa saja, seperti pemain Asia lainnya. Lantas apa rahasia Park bisa menjadi hebat seperti sekarang ini bahkan menjadi pemain Asia yang paling sukses di Eropa?
Konsistensi dan daya juang yang tak kenal lelah menjadi ciri khasnya. Sejak di Club Kyoto Purple Sanga (Korea), pemain ini sudah membuat Pelatih Guus Hiddink Kepicut.
Mengantar Korsel hingga Semifinal di Piala Dunia 2002 menjadi prestasi yang akan selalu diingat sampai sekarang. Setelah Piala Dunia Berakhir, Park dibonyong Ke PSV oleh pelatih yang sama, Guus Hiddink. Kiprah Park di PSV cukup kinclong, dari 64 kali Main, Park menghasilkan 13 Gol.
Akhirnya Sir Alex Ferguson, arsitek MU ikut penasaran juga dengan talenta pemain Asia ini. Bersama MU, prestasi-prestasi yang ditoreh Park makin menjadi-jadi. Bekerja sama dengan Paul Scholes, Wayne Ronney dan Ryan Giggs, Park menjadi andalan lini tengah MU hingga sekarang.