REPUBLIKA.CO.ID, Tak ada yang meragukan bahwa Fernando Torres adalah salah satu aset paling berharga yang dimiliki Spanyol. Wajar, meski belum 100 persen pulih dari cedera lutut, nama Torres tak akan dicoret dari skuad Spanyol di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
Torres saat ini memang sedang bersiap-siap menghadapi Piala Dunia di tengah masa pemulihan dari operasi lutut yang dijalaninya menjelang akhir putaran Liga Primer Inggris musim lalu.
Torres yakin, ia akan bugar untuk tampil membela Spanyol di laga pertama 'La Furia Roja' melawan Swiss, 16 Juni mendatang.
"Saya merasa lebih baik, saya telah berlatih selama lima minggu dengan hanya ditemani pelatih kebugaran," kata Torres. "Mudah-mudahan minggu depan saya sudah bisa berlatih bersama anggota tim yang lain dan jika segalanya berjalan lancar saya akan berlatih normal pada Senin (31/5)."
Torres juga menegaskan keyakinannya bisa membawa Spanyol menjadi juara Piala Dunia 2010, karena menurutnya peluang terbesar yang dimiliki timnya ada di tahun ini.
"Kami selalu dilihat sebagai salah satu favorit juara dan tahu potensi yang kami miliki," ungkap striker Liverpool. "Tapi tahun ini sepenuhnya berbeda. Sekarang semua pihak meyakini kami bisa menjadi juara. Spanyol kini banyak diharapkan bisa bermain bagus dan kami dinilai sebagai rival berat."
Ditambahkan Torres, dengan berbekal kesuksesan menjuarai Piala Eropa 2008, Spanyol harus menunjukkan permainan yang bisa membanggakan banyak pihak.
"Kami tahu bagaimana caranya berkompetisi, tahu cara untuk menang, tapi kami kami juga tahu bagaimana rasanya kekecewaan tersingkir di Piala Konfederasi, yang membuat kami terus membumi,'' kata Torres. ''Piala Dunia adalah tantangan yang baru dan kami siap menghadapinya. Ini adalah peluang terbaik kami.''
Awalnya ingin jadi kiper
Torres lahir di Madrid, Spanyol, 20 Maret 1984. Kemahirannya dalam mencetak gol mmebuatnya mendapat julukan 'El Nino' (Anak Lak-Laki). Ia mulai tertarik bermain sepak bola sejak kecil dan bergabung pertama kali bersama Parque 84 ketika berusia 5 tahun. Kakeknya sebenarnya tidak terlalu menyukai sepak bola, namun sangat bangga menjadi suporter Atlético Madrid, dan Torres juga mewarisi menjadi supporter klub dari kota madrid tersebut.
Sebenarnya Torres ingin menjadi penjaga gawang, seperti kakaknya. Namun, ketika berusia tujuh tahun, dia mulai bermain sebagai penyerang dalam liga indoor besama klub di lingkungannya, Mario’s Holland. Tiga tahun kemudian, ketika berusia 10 tahun, dia mulai bermain dalam sepak bola sebenarnya bersama Rayo 13.
Setelah penampilan yang menawan bersama klub barunya, dimana dia mencetak 55 gol, Torres menjadi satu dari tiga pemain Rayo 13 yang mencoba untuk bermain dengan Atlético Madrid. Dia membuat kagum pencari bakat dan saat berusia 11 tahun, dia bergabung bersama klub pada tahun 1995.
Bersama Atlético Madrid, Torres bermain sejak tim junior. Dia memulai debut profesionalnya pada 27 Mei 2001 dan mencetak gol pertamanya seminggu kemudian. Pada musim 2003-2004 Torres mencetak 21 gol setelah sebelumnya dianggap sebagai Vicente Calderon muda pada usia 19 tahun.
Selama 12 tahun kariernya bersama Atlético, Torres telah mengkoleksi 75 gol dalam 174 penampilan di La Liga. Namun sebelumnya, Torres sempat bermain selama dua musim di Segunda División, bermain sebanyak 40 pertandingan dan torehan 7 gol.
Kemudian dia bergabung dengan Liverpool pada Juli 2007 dalam usia 23 tahun, dengan nilai transfer diperkirakan sekitar 20 juta pounds yang memecahkan rekor nilai transfer Liverpool. Torres mencatat sejarah di musim pertamanya bersama Liverpool dengan menjadi pemain pertama yang mencetak lebih dari 20 gol dalam pertandingan liga dalam satu musim sejak Robbie Fowler pada musim 1996-1997.
Dia juga bermain dalam timnas Spanyol dan membuat debutnya bersama tim senior saat pertandingan melawan Portugal pada September 2003. Tujuh bulan kemudian dia mencetak gol pertamanya ke gawang Italia. Torres telah bermain bersama tim nasional Spanyol dalam 3 turnamen besar: Euro 2004, Piala Dunia 2006, dan Euro 2008. Torres gagal mencetak gol untuk tim Spanyol dalam Euro 2004, namun dia berhasil mencetak 3 gol dalam Piala Dunia 2006.
Torres mencetak satu-satunya gol kemenangan Spanyol dalam partai final Euro 2008 melawan Jerman dengan skor akhir 1-0. Gol-golnya bagi Spanyol masih sangat dinantikan untuk mengantar Spanyol menjadi juara Piala Dunia kali pertama.