REPUBLIKA.CO.ID, Tinggi, atletis, dan tangguh. Begitulah gambaran fisik bek tengah asal Serbia, Nemanja Vidic. Dengan postur ideal sebagai bek tengah, penampilan Vidic begitu memukau.
Sir Alex Ferguson, Pelatih Manchester United (MU) pun kepincut dengan permainan kapten timnas Serbia ini saat berseragam Spartak Moscow. Betapa tidak, Ferguson yang kebingungan mencari pendamping Rio Ferdinand, tak punya banyak pilihan di lini belakang MU. Walhasil, berbekal 7 juta pounsterling, MU kemudian memboyongnya ke Old Trafford pada bursa transfer awal tahun 2006.
Di musim pertamanya berseragam MU, Vidic bersama Rio Ferdinand mampu mengawal pertahan dari serbuan lawan dan menjadikan klubnya sebagai pemilik pertahanan terbaik di Liga Primer Inggris. Ferguson pun menilai performa Ferdinand dan Vidic fantastik. ''Saya mengatakan kepada diri saya jika keduanya tetap fit, kami mempunyai peluang emas untuk mengalahkan tim manapun,'' tuturnya.
Namun, performanya yang kian menanjak bersama MU belum berimbas pada penampilan Serbia. Pasalnya, ketika harus melakoni laga awal Piala Dunia 2006, Vidic cedera ligamen lutut. Ia pun gagal menyelamatkan Serbia dari kegagalan. Karena itu, ia berambisi untuk membayar lunas kegagalannya dengan penampilan terbaik pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
"Sangat penting untuk memulai semuanya dengan baik. Kami memiliki masalah dengan cedera pemain empat tahun lalu dan berada dalam grup yang sulit, segalanya tidak berjalan baik,'' kata Vidic. ''Saat ini pun perjalanan kami tidak akan mudah, namun kami tak boleh mengeluh.''
Bek terbaik
Vidic sadar betul negaranya akan menghadapi ujian sangat berat untuk lolos dari penyisihan Grup D yang dihuni Jerman, Australia, dan Ghana. Namun, ia yakin rasa percaya diri rekan satu timnya berada dalam kondisi baik. "Tidak ada lawan mudah di Piala Dunia. Setiap tim memiliki pemain bagus dan mereka semua layak berada di sana. Ini tidak akan mudah,'' jelasnya.
Vidic menyebut Serbia berisikan materi pemain yang siap memberikan kejutan. "Kami memiliki beberapa pemain yang berada di Piala Dunia 2006. Saya pikir kami akan lebih siap daripada empat tahun lalu," tegasnya.
Usai hancur-lebur pasca bubarnya negara Yugsolavia, tim asal Balkan ini terus tenggelam. Terakhir, hanya Kroasia yang mampu berbicara banyak, Itu pun tahun 1998 lalu. Kini, Vidic punya obesesi untuk mengembalikan kembali kejayaan negara pecahan Yugoslavia melalui Serbia.
Vidic terlahir di kota Titovo, Serbia pada tanggal 21 Oktober pada tahun 1981. Kariernya mulai dikenal orang saat dirinya bergabung klub Red Star Belgrade. Dia menemukan penampilan yang stabil di sana sejak awal tahun 2000-an, kemudian pada tahun 2004 Vidic hengkang ke klub Spartak Moskow di musim panas tahun itu.
Kepindahannya membuat suami dari Ana Ivanovic ini dikenal dan terus menaikan reputasinya sebagai bek handal. Dia menjadi anggota tetap bek utama timnas Serbia dan pada babak kualifikasi Piala Dunia 2006.
Vidic sukses mengamankan gawang negaranya dengan sangat baik dan tercatat Serbia hanya sekali kebobolan dan puncaknya pada tahun 2009 ini, ia berhasil mencantumkan namanya sebagai salah satu pemain penghuni tim terbaik di dunia versi FIFA tahun 2009.