Rabu 19 May 2010 04:23 WIB

Korea Selatan (Grup B): Memori 2002 Terus Terpatri

REPUBLIKA.CO.ID, Korea Selatan (Korsel) memang belum memiliki nama besar di kancah Piala Dunia. Sepanjang 18 perhelatan, nama Korsel juga hanya enam kali meramaikan persaingan turnamen antarnegara-negera terbaik di dunia ini.

Namun di benua Asia, Korsel adalah 'raksasa Asia'. Korsel adalah timnas Asia yang paling sukses sejak melakukan debutnya pada Olimpiade 1948. Sejak tahun 1960-an, Korsel muncul sebagai kekuatan sepak bola di Asia, menjuarai beberapa kejuaraan sepak bola Asia yang prestisius.

Timnas Korsel ikut dalam Piala Dunia FIFA selama lims kali berturut-turut hingga tahun 1986, menjadikan para pemainnya raja-raja sepak bola Asia. Liga profesional Korea, K-League, dimulai pada tahun 1983 sebagai liga profesional pertama di Asia. Hal ini bukan saja menggembirakan hati para penggemar, namun juga meningkatkan level sepak bola Korea.

Momentum puncak 'The Taeguk Army' terjadi kala terpilih sebagai tuan rumah perhelatan Piala Dunia 2002 bersama Jepang. Tampil sebagai tuan rumah, Korsel yang saat itu ditangani pelatih brilian Guus Hiddink berhasil mencetak sejarah. Dengan bermodalkan kekompakan tim, dukungan penuh supporter, dan bantuan dewi fortuna, Korsel sukses menembus semifinal setelah sebelumnya mengalahkan tim tangguh semacam Italia (babak 16 besar) dan Spanyol di perempatfinal.

Sayang, langkah gemilang Korsel harus terhenti di tangan Der Panser, Jerman, yang merebut tiket final usai menang 1-0 berkat gol tunggal Michael Ballack. Magis negeri Ginseng tampaknya telah luntur, Sebab pada partai perebutan tempat ketiga, Ahn Jung Hwan dkk juga harus menyerah dari tangan Turki 3-2. Korsel pun harus mengakhiri sensasinya dengan menempati posisi empat. Meski begitu, Korsel tampil sebagai negara pertama Asia yang mampu menembus posisi empat.

Di Piala Dunia 2006, Korsel hampir saja lolos ke putaran kedua. Sayang, mereka takluk dari Swiss di pertandingan terakhir. Korsel pun harus tersingkir di putaran pertama setelah kalah bersaing dengan Prancis dan Swiss yang tampil sebagai juara grup.

Di Piala Dunia 2010 nanti, Korsel akan melakoni penampilan ketujuhnya di Piala Dunia. Perjalanan 'Taeguk Army' ke Afrika Selatan terbilang tak sulit. Meski mendapat saingan berat dari Saudi Arabia, Iran, Korea Utara, dan Uni Emirat Arab, Korsel yang sempat kesulitan di awal babak kualifikasi, akhirnya tampil sebagai wakil Asia pertama yang melaju ke putaran final.

Korsel dipastikan harus tampil lebih dari luar biasa jika ingin lolos ke putaran kedua Piala Dunia 2010. Pasalnya, Korsel yang menempati grup B bakal bersaing dengan tiga tim kuat, yakni Prancis, Nigeria dan juara Eropa 2004, Yunani.

Pelatih lokal dan Park Ji Sung

Penunjukan HUh Jung Moo pada 2007 menggantikan dua pelatih karismatik asal Belanda, Guss Hiddink dan Dick Advocaat, sempat mengejutkan. Walaupun sempat tersendat-sendat pada kualifikasi zona Asia, mantan gelandang Korsel itu membungkam para pengritiknya dengan memastikan tiket ke putaran final walaupun masih ada dua pertandingan tersisa.

Mencetak gol saat melawan Italia di Piala Dunia Meksiko 1986, menjadi pelatih fisik di Piala Dunia Italia 1990, dan asisten pelatih di Piala Dunia Amerika Serikat 1994, ia sama sekali tidak canggung berada di panggung dunia.

Huh pernah dua kali menjadi pelatih sementara timnas Korsel dan memimpin tim nasional U-23 di Olimpiade Sidney 2000.

Adapun jika berbicara pemain yang akan sangat berpengaruh dalam skuad Korsel di Afsel nanti, maka satu nama yang pantas disebut adalah Park Ji Sung. Gelandang Manchester United ini pastinya bakal menjadi ruh permainan Korsel, mengingat jam terbangnya yang cukup apik baik bersama United maupun di Timnas dalam beberapa perhelatan Piala Dunia sebelumnya.

Selain Park Ji Sung banyak pemain muda lain seperti Lee Chung-Yong atau Ki Sung-Yong yang akan menjadi basis kekuatan Korsel. Tetapi, pakar sepak bola Korsel berpendapat, Park Chu-Young akan menjadi bintang utama tim mereka di Afrika Selatan.

Timnas Korsel:

Pelatih: Huh Jung Moo

Penampilan terbanyak: Hong Myung-Bo (135)

Pencetak gol terbanyak: Cha Bum-Kun (55)

Pertandingan Internasional pertama

Korea Selatan 5-3 Meksiko

(London, Inggris; 2 Agustus 1948)

Kemenangan terbesar: Korea Selatan 16-0 Nepal (Incheon, Korea Selatan; 29 September 2003)

Kekalahan terbesar: Swedia 12-0 Korea Selatan (London, Inggris; 5 Agustus 1948)

Piala Dunia: Penampilan 7 (Pertama kali pada 1954), hasil terbaik Posisi ke-4, 2002

Peringkat FIFA (Nov 2009): 54

sumber : Goal.com/antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement