Selasa 01 Jun 2010 01:56 WIB

Yunani (Grup B): Menanti Lagi Polesan Tangan Dingin 'King Otto'

REPUBLIKA.CO.ID, Setelah secara mengejutkan menjuarai Piala Eropa 2004, Yunani tetap mempertahankan peluang mereka di bawah pelatih Otto Rehhagel di Piala Dunia Afrika Selatan 2010.

Mengabaikan Rehhagel adalah pengkhianatan, ia telah menganugerahi Yunani trofi Piala Eropa di tanah Portugal, walaupun gagal mencapai Piala Dunia Jerman 2006 dan terdepak di fase grup di Euro 2008. Kini mereka kembali ke putaran final setelah tiga kali Piala Dunia terakhir mereka gagal menggapainya.

Hingga 2001, Yunani baru punya pengalaman dua kali tampil di turnamen besar. Pertama, Piala Eropa 1980 dan kedua Piala Dunia 1994. Datanglah, Rehhagel. Pelatih kharismatik asal Jerman ini mengubah gaya permainan tim, sikap, dan mentalitas.

Hasilnya hebat, Yunani menjuarai Piala Eropa 2004. Pada 2008, Rehhagel membawa Yunani lolos ke Piala Eropa ketiga dan kini Yunani tampil di Piala Dunia kali kedua. Di Amerika Serikat 1994, Yunani tak banyak berkutik dan menjadi lumbung gol Argentina, Nigeria, dan Bulgaria.

Yunani memulai langkahnya secara mengesankan menuju Afrika Selatan dengan mengalahkan Luksemburg, Latvia, dan Moldova dengan mencetak delapan gol tanpa kemasukan satu gol pun.

Juara Piala Eropa 2004 itu mengalami kekalahan pertamanya di grup dua ketika dipecundangi 1-2 di kandang oleh Swiss yang notabene adalah saingan terdekat mereka meraih tiket langsung ke Afrika Selatan.

Bangkit dengan empat nilai saat menundukan Israel 1-1 di laga tandang dan 2-1 di kandang sendiri, Yunani membalikkan keadaan di kandang Swiss, menghantam tuan rumah dengan skor telak 2-0.

Pasukan Rehhagel memberi asa kepada Swiss untuk mendapat tiket langsung ke Piala Dunia setelah ditahan imbang 1-1 di Moldova. Kemenangan 5-2 atas Latvia dan unggul 2-1 atas Luksemburg mengunci kesempatan mereka berlaga di partai 'play off' melawan Ukraina.

Di Grup dua kualifikasi zona Eropa Piala Dunia 2006, Ukraina mencuri empat poin dari Yunani. Saatnya pembalasan. Setelah bermain imbang di Athena, Yunani berhasil bangkit mengalahkan Ukraina 1-0 di Donetsk berkat satu gol Dimitrios Salpingidis.

Para pemain Yunani tidak miskin pengalaman untuk dipanggil ke Afrika Selatan. Yang paling diandalkan di antara pemainnya adalah sang veteran Sotirios Kyrgiakos yang punya jam terbang paling tinggi. Selain itu ada Karagounis, mantan gelandang Inter Milan dan Benfica.

Theofanis Gekas, pencetak gol terbanyak di zona kualifikasi Eropa dan pencetak empat gol Angelos Charisteas, penentu kemenangan di Euro 2004.

Afrika Selatan 2010 adalah pengalaman Rehhagel pertama di putaran final Piala Dunia dan ia akan menjadi pelatih tertua di kompetisi kelas dunia itu.

Setelah karier gemilang di tanah airnya, Jerman, dan memegang kendali tim nasional Jerman, 'King Otto' mendapat pengakuan luas internasional sejak menangani Yunani di 2001.

Yunani baru sekali mengikuti Piala Dunia dan menjuarai satu Piala Eropa. Dalam tiga tahun pertama kerja kerasnya Rehhagel telah mengantar Yunani ke tahta Eropa, dan kemudian mengantar 'negara para dewa' itu ke kualifikasi Piala Eropa 2008 dan putaran final Piala Dunia Afrika Selatan.

Catatan:

    * Yunani diharapkan akan melampaui prestasinya di AS 1994, ketika mereka kandas di fase grup dikalahkan Argentina 0-4, dilindas Bulgaria 0-4, dan ditekuk Nigeria 0-2.

    * Kompetisi di AS 1994 adalah penampilan Yunani yang pertama dan satu-satunya di Piala Dunia sebelum ke Afrika Selatan Juni mendatang.

Timnas Yunani:

Pelatih: Otto Rehhagel

Konfederasi: UEFA

Peringkat FIFA (Nov 09):  12

Rekor Penampilan: 1 (1994)    

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement