REPUBLIKA.CO.ID, SAINT PETERSBURG -- Kota Saint Petersburg merupakan salah satu kota terindah di dunia. Kota kelahiran Presiden Rusia, Vladimir Putin tersebut dibelah Sungai Neva.
Berbicara Sungai Neva, terdapat jembatan terbuka di tengah malam, yang menjadi salah satu atraksi paling terkenal di Saint Petersburg. Jembatan yang terbelah dua tersebut yang paling terkenal dan indah adalah Palace Bridge dan Trinity Bridge.
Salah satu alasan jembatan terbuka karena Sungai Neva merupakan pintu gerbang ke Laut Baltik. Ada banyak kapal-kapal yang melintas di tengah malam melewati kolong Palace Bridge.
Palace Bridge merupakan salah satu kreasi manusia di Saint Petersburg pada abad ke-20. Meski struktur bangunan sederhana, namun Palace Bridge sangatlah memukau ketika terbelah dua di tengah malam. Selain penataan lampu yang menarik, Palace Bridge terbuka menjulang ke atas melebihi 45 derajat.
Wartawan Republika.co.id, Citra Listya Rini, menyempatkan diri untuk melihat langsung terbelah duanya Palace Bridge di Saint Petersburg. Jembatan terbuka pukul 01.25 sampai 02.50 waktu setempat dan pukul 03.10 sampai 04.55 waktu setempat. Banyak orang termasuk juga suporter negara kontestan Piala Dunia 2018 itu terkesima melihat proses terbukanya jembatan.
Pusat keramaian di Saint Petersburg pun berpindah di kawasan Palace Embankment ketika malam hari. Ini mengingat Palace Bridge dan Sungai Neva tidak jauh dari lokasi itu. Apalagi ketika ada momen White Nights atau Malam Putih semakin banyak manusia yang menghabiskan waktu di dekat jembatan itu.
Para manusia malam mengabadikan momen jembatan terbelah dua itu melalui kamera ponselnya. Suara musik dari radio dalam mobil yang nyaring pun menambah keramaian di pinggir Sungai Neva itu.
Proses konstruksi Palace Bridge dimulai pada 1912. Palace Bridge resmi digunakan terhitung 23 Desember 1916. Jembatan sepanjang 260.1 meter dan lebar 27.8 metre itu dibangun perusahaan asal Prancis bernama Société de Construction des Batignolles.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
