REPUBLIKA.CO.ID, SAINT PETERSBURG -- Sungai Neva menjadi salah satu pesona kecantikan kota Saint Petersburg di Rusia. Sungai Neva terletak di barat laut negeri Beruang Merah, yang berhulu di Danau Ladoga.
Sungai Neva melintasi Sankt Peterburg, begitu biasa orang Rusia menyebut Saint Petersburg, bermuara di Teluk Finlandia. Meskipun panjangnya sedang-sedang saja, Neva adalah sungai terbesar ketiga di Eropa dalam hal aliran rata-rata, setelah Sungai Volga dan Donau.
Selama berabad-abad keberadaan Sungai Neva sangatlah penting bagi keperluan transportasi orang-orang Rusia, Swedia, Finlandia dan Baltik. Terhitung dari abad 8-13, Sungai Neva merupakan bagian dari rute perdagangan orang Skandinavia ke Bisantium.
Proses kemenangan milisi Novgorod yang dipimpin Pangeran Alexander Yaroslavich dari serbuan tentara Swedia pada 1240 berlangsung di tepi Sungai Neva. Lewat kemenangan tersebut, makanya Alexander dijuluki nama Alexander Nevsky (dari Neva). Neva juga menjadi cikal bakal lahirnya kota Saint Petersburg pada 1703.
Di tengah kesibukan meliput Piala Dunia 2018, wartawan Republika.co.id, Citra Listya Rini menyempatkan diri melihat langsung kecantikan Sungai Neva. Saya langsung terpesona melihat kecantikan Sungai Neva. Tak lupa saya mengabadikan kecantikan Neva lewat kamera ponsel.
Berdiri di pinggir Sungai Neva seakan membawa saya ke masa lampau yang kaya sejarah. Ketika matahari terbenam, kecantikan Sungai Neva semakin terpancar. Angin semilir dan suhu udara yang dingin membuat suasana semakin syahdu di tepi Sungai Neva.
Kapal-kapal wisata yang setiap harinya melintas, menyempurnakan kecantikan Sungai Neva. Gedung-gadung bersejarah di sekeliling Sungai Neva juga menjadi potret indah kota Saint Petersburg.