REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Seekor burung beo bernama Newton, binatang yang dianggap banyak orang mampu meramal, diberi kesempatan memprediksi hasil akhir pertandingan babak perempat final pertama Piala Dunia 2018 antara Prancis melawan Uruguay. Newton memilih Prancis ketimbang Uruguay.
Burung berbulu hijau gelap, yang tinggal di Paris des Plantes (Kebun Raya), membuat ramalannya dengan menjentikkan bola kecil dengan paruhnya ke salah satu dari dua gawang dengan bendera masing-masing tim yang akan bertanding di meja sepak bola mini.
Prediksi Newton yang tidak ilmiah itu disiarkan di Eurosport TV. Selain Newton, ramalan sepak bola lainnya dari dunia binatang di seluruh dunia pernah dilakukan termasuk oleh seekor kucing peramal, Achilles, dan sepasang kuda nil Milya dan Glyasik. Sementara di Piala Dunia 2010 menampilkan serangkaian ramalan yang kebetulan benar dari seekor gurita bernama Paul.
Perancis, bagaimanapun, sebaiknya tidak terlalu banyak mempercayai prediksi Newton setelah burung beo itu ternyata salah memperkirakan Argentina yang akan mengalahkan Les Bleus di babak 16 besar, dan meramalkan Kolombia yang akan menundukkan Inggris.
Baca juga: Uruguay Vs Prancis: Absennya Dua Bintang Laga
Pada Jumat (6/7) malam pukul 21:00 WIB, jutaan pasang mata penikmat sepak bola mengarah ke Stadion Nizhny Novgorod, Rusia. Di arena berkapasitas 43.319 kursi itu berlangsung laga perempat final Piala Dunia 2018 antara Prancis melawan Uruguay.
Dari delapan kontestan tersisa, dua tim tersebut pernah menjadi kampiun event terbesar antar negara. Kemudian masih ada Brasil dan Inggris. Artinya pertemuan antara Les Bleus kontra La Celeste bertajuk pertarungan para jawara.
Perjalanan Prancis dan Uruguay di negeri Beruang Merah sangat positif. Raksasa Eropa dan Amerika Selatan ini berstatus penguasa grup masing-masing. Pada fase 16 besar, lagi-lagi mereka membuat sensasi.
Anak asuh Didier Deschamps menyingkirkan Argentina. Pasukan Oscar Tabarez menyudahi perlawanan Portugal. Hanya saja, tidak semua penggawa utama bisa mentas di Nizhny Novgorod.
Prancis sudah pasti kehilangan Blaise Matuidi. Gelandang pekerja keras Les Bleus mendapat larangan tampil karena akumulasi kartu kuning. Sementara Uruguay terancam tidak diperkuat ujung tombak Edinson Cavani lantaran cedera di kaki kiri.
Cavani telah melewatkan latihan dalam tiga hari beruntun. Sebuah kehilangan besar, mengingat kontribusi bintang Paris Saint Germain itu pada babak 16 besar. Eks Napoli memborong dua gol kemenangan the Sky Blues ke gawang Selecao das Quinas.
"Dia telah menunjukkan betapa pentingnya dia untuk kami," kata bintang Uruguay lainnya, Luis Suarez, mengutip dari ESPN, Kamis (5/7).
Meski begitu, Suarez menampik jika timnya bergantung pada satu dua pemain. Le Celeste, jelas dia, pernah bermain di Kualifikasi tanpa rekannya itu. Sehingga mereka siap dengan segala kemungkinan.
Pelatih Prancis, Didier Deschamps merespons informasi ini. Ia berharap anak asuhnya tetap waspada. Sebab kekuatan lawan mereka, menurut dia, lebih pada kerja sama tim.
"Uruguay menunjukkan kepada kami tentang cara kerja kolektif di lapangan," ujar Deschamps.
Ia menerangkan, kubunya siap tempur untuk laga Jumat nanti. Kecepatan Kylian Mbappe tetap jadi salah satu kartu as. Deschamps berjanji memaksimalkan potensi terbaik dari semua pasukannya.
Uruguay datang dengan modal tujuh kemenangan beruntun. Sementara, pasukan Ayam Jantan hanya sekali kalah dalam 16 pertandingan terakhir. Menarik disimak duel para jawara di Nizhny Novgorod Stadium ini.
Laga 8 Besar Piala Dunia, Uruguay Vs Prancis