REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- FIFA meminta suporter Inggris untuk menunggu hingga menit-menit akhir untuk mendapatkan tiket ke Rusia. Mereka diminta untuk mengecek website resmi FIFA, jika ada pendukung dari negara lain yang mengembalikan tiket.
Pemerintah Rusia bahkan merayu pendukung Inggris untuk bergabung bersama skuat asuhan Gareth Southgate di Moskow, untuk menyaksikan pertandingan semi-final melawan Kroasia Rabu mendatang. Luasnya wilayah Rusia dan besarnya biaya untuk mengunjungi 11 kota penyelenggara Piala Dunia mengurangi jatah tiket Inggris secara signifikan dalam Piala Dunia kali ini.
''Para pendukung memiliki kesempatan untuk membeli dan menawarkan tiket mereka untuk dijual kembali di FIFA.com/tickes hingga 15 Juli,'' ucap juru bicara FIFA, dikutip dari Skysports, Senin (9/7).
Sejauh ini, lanjut FIFA, lebih dari 95 ribu tiket telah dijual kembali melalui FIFA.com/tickets. Sebab, mereka tertarik untuk menghadiri pertandingan semi-final antara Inggris dan Kroasia.
Skuat the Three Lion telah memainkan laga di kota Volgpgrad, Niznhy Novgorod, Kaliningrad, dan Moskow, yang memiliki dua staion yaitu Spartak Stadium dan Samara Stadium. Pendukung Inggris memiliki kesempatan untuk menonton laga final di Luzhniki Stadium dengan kapasitas 78 ribu penonton dalam lima hari ke depan.
Jika Inggris kalah dari Kroasia Rabu nanti, Harry Kane cs tetap akan bermain memperbutkan tempat ketiga dan keempat di Saint Petersburg, yang mudah dicapai dari Moskow. Berkurangnya penonton Inggris terlihat ketika mereka melawan Swedia dalam babak perempat-final di Samara, dimana kursi penonton hany terisi 39.991. Artinya, ada sekitar 1.979 kursi kosong saat itu.
Berdasarkan catatan FIFA, pendukung Inggris telah membeli sebanyak 34 ribu tiket. Angka ini merupakan 10 alokasi internasional terbesar, dan negara terbesar dari empat tim yang lolos ke semi-fnal. Meskipun angka tersebut masih di bawah Amerika Serikat, Brasil, Jerman, Kolombia, Meksiko, Peru, Cina dan Australia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
