Kamis , 12 Jul 2018, 09:56 WIB

Seksisme, Persoalan Besar yang Disorot FIFA di Piala Dunia

Rep: Eko Supriyadi / Red: Endro Yuwanto
Suporter perempuan di Piala Dunia 2018 Rusia.
Foto Republika/Citra Listya Rini

Suporter perempuan di Piala Dunia 2018 Rusia.

Insiden seperti pelecehan terhadap penyiar perempuan jadi persoalan besar.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) meminta stasiun televisi mengurangi atraksi perempuan yang mengenakan pakaian seksi di dalam stadion di Piala Dunia. Menurut FIFA, seksisme menjadi persoalan yang lebih besar daripada rasisme di Piala Dunia 2018 Rusia.

Kepala Diversiti FIFA Federico Addiechi mengatakan, FIFA akan berbicara dengan penyiaran nasional pemilik rumah produksi. Hal ini berdasarkan perkembangan ulasan dari program anti-diskriminasi FIFA.

Pengamatan FIFA menunjukkan, insiden yang melibatkan gender termasuk pelecehan terhadap penyiar perempuan menjadi masalah besar sejauh ini dibanding rasisme. Addiechi menuturkan, sudut pandang FIFA adalah sebuah evolusi yang normal dan penyiaran di Rusia telah membaik sejak Piala Dunia 2014 di Brasil.

Addiechi mengungkapkan, FIFA telah mengintervensi lembaga penyiaran dengan melihat dari kasus per kasus di mana beberapa kasus mengalami peningkatan. Dalam kejuaran selanjutnya, FIFA berharap jutaan penonton televisi di seluruh dunia akan mendapatkan tontonan yang lebih menghormati perempuan.