REPUBLIKA.CO.ID, PORTO -- Dmitri Kirichenko sempat frustasi menjalani laga-laga perdana Piala Eropa 2004 di Portugal. Dua laga pertama grup A dihabiskannya di bangku cadangan. Ia hanya bisa menonton ketika timnya Rusia mengalami kekalahan demi kekalahan beruntun.
Di pertandingan ketiga melawan Yunani, pelatih Georgi Yartsev berubah pikiran. Kirichenko diturunkan sebagai starter menghadapi Yunani yang hampir dipastikan lolos ke babak perempat final. Kirichenko tak hanya membayar kepercayaan sang pelatih, namun juga mencetak sejarah.
Striker CSKA Moskow itu tak menyia-nyiakan kesempatan pada sentuhan pertama. Bermula dari kesalahan bek Yunani Kostas Katsouranis yang gagal membuang bola, ia menusuk kotak pinalti lawan.
Dalam jarak dekat, ia meluncurkan tembakan kaki kanan melewati hadangan kiper Antonios Nikopolidis. Golnya pada menit 1.07 detik itu menjadi gol tercepat sepanjang sejarah Piala Eropa hingga kini.
Pada pertandingan itu, tim Beruang Merah memenangkan pertandingan dengan gol tambahan dari Zisis Vryzas dua menit sebelum turun minum. Yunani mencetak gol hiburan pada menit 50. Meski kalah, Yunani tetap melangkah ke babak berikutnya bersama tuan rumah Portugal. Sementara Rusia harus mengepak koper lebih awal