REPUBLIKA.CO.ID, SCHRUNS -- Juara Eropa dan dunia, Spanyol, akan bermain di Euro 2012 sebagai salah satu tim favorit. Namun label tersebut ternyata tidak terlalu disukai para pemain, salah satunya bek Sergio Ramos.
"Kami tidak terlalu menyukai mendapat peran ini," ucapnya di kamp latihan Timnas Spanyol di resor Alpine di Schruns, Austria kepada AFP.
"Kami mewaspadai karena semua orang melihat kami sebagai favorit, sejak kami memenangi Piala Dunia dan Euro, anda tidak dapat hidup di masa lalu. Kami perlu mengembangkan diri setiap hari, dan memulai lagi dari nol."
Pada pertandingan pertama di grup C pada 10 Juni, Spanyol akan menghadapi juara Piala Dunia 2006, Italia, sebelum berhadapan dengan Irlandia dan Kroasia.
"Saya tidak berpikir bahwa anda dapat meremehkan setiap orang," lanjut Ramos. "Di kompetisi seperti ini, semua tim dapat menciptakan kejutan."
"Itu sebabnya anda harus menghadapi semua orang dengan serius, karena setiap tim, mungkin tidak terlalu dikenal seperti Jerman atau Belanda, dapat menyelinap ke semifinal. Maka anda harus melaluinya selangkah demi selangkah, dengan ketenangan yang besar."
Dengan cederanya kapten Barcelona, Carles Puyol, dan penyerang tajam, David Villa, Spanyol akan kehilangan dua pemain yang performanya sangat penting di tim Euro 2008 dan Piala Dunia 2010.
"Selalu menjadi kabar menyedihkan ketika pemain-pemain yang membuat perbedaan dan penting untuk klub mereka, serta tim nasional tidak ada di sini," kata Ramos. "Kami akan merindukan keduanya. Namun juga merupakan kebenaran bahwa tidak seorangpun yang tidak tergantikan."
"Kami beruntung memiliki sejumlah besar pemain Spanyol yang dapat membuat perbedaan dan menginginkan tempat di tim."
Pelatih Vicente del Bosque telah memanggil nama-nama baru untuk berkumpul di kamp latihan tim di Austria, di mana bintang-bintang dari Barcelona dan Athletic Bilbao masih belum dapat bergabung karena masih harus bertanding di final Piala Raja, pada Jumat waktu setempat.
Ia diharapkan akan mengumumkan daftar pemain terakhir untuk Euro pada Minggu.
Kejuaraan Eropa di Polandia dan Ukraina dapat menjadi kesempatan La Roja untuk menuliskan torehan di buku sejarah, dengan menjadi negara pertama yang dapat memenangi tiga kompetisi besar internasional berturut-turut.
"Kami ingin mencetak sejarah, untuk melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya: menjadi juara Eropa, juara dunia, dan kembali menjadi juara Eropa," tegas Ramos. "Kami menatap ke depan pada turnamen ini, dengan harapan yang banyak"
Ikuti Whatsapp Channel Republika