Rabu 13 Jun 2012 22:42 WIB

Robben Dinilai Butuh Psikolog, Mental Tertekan Berat?

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Arjen Robben, winger timnas Belanda, tergeletak lesu setelah timnya kalah 0-1 dari Denmark di laga Grup B Piala Eropa 2012 di Kharkiv, Ukraina, Sabtu (9/6).
Foto: AP/Matthias Schrader
Arjen Robben, winger timnas Belanda, tergeletak lesu setelah timnya kalah 0-1 dari Denmark di laga Grup B Piala Eropa 2012 di Kharkiv, Ukraina, Sabtu (9/6).

REPUBLIKA.CO.ID, KHARKIV – Gelandang serang Belanda Arjen Robben disebut tengah mengalami tekanan mental berat yang mengganggu penampilannya. Legenda Jerman Thomas Berthold menyatakan, pemain Bayern Munich itu membutuhkan bantuan psikolog.

“Saya khawatir dengan kondisi mental Robben. Sesuatu sedang terjadi di alam bawah sadarnya,” kata mantan bek tim Panser pada Piala Dunia 1986 itu seperti dilansir Soccerway, Rabu (13/6).

Robben memang tengah mendapat sorotan tajam dari berbagai kalangan. Ia gagal mengeksekusi pinalti pada laga final Liga Champions antara timnya Bayern Munich melawan Real Madri bulan lalu. Pasca kegagalan itu, ia kerap mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari para suporter di laga-laga persahabatan bersama timnas Belanda.

“Kenangan buruk yang ia alami, perlakuan fans dan faktor-faktor lainnya berakumulasi memaksa egonya sendiri berontak. Ia membutuhkan seorang psikolog,” tutur mantan pemain AS Roma dan Bayern Munich itu.

 

Berthold menilai, pertarungan di grup maut yang dihuni Belanda, Jerman, Portugal, dan Denmark akan ditentukan oleh faktor mentalitas. “Kekuatan mental adalah segalanya. Kekuatan itu harus memancar ke seluruh anggota tim,” katanya

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement