Kamis 14 Jun 2012 05:26 WIB

Inilah Rahasia Sukses Portugal

Paulo Bento
Foto: Armando Franca/AP
Paulo Bento

REPUBLIKA.CO.ID, LVIV -- Portugal berada di jalan yang benar untuk mengamankan tempat di perempat final Piala Eropa 2012, setelah mereka meraih kemenangan 3-2 atas Denmark pada Rabu waktu setempat, demikian diungkapkan pelatih timnas Portugal Paulo Bento.

Finalis Piala Eropa 2004 ini terlihat akan lolos ketika mereka unggul 2-0 di babak pertama, namun dua gol yang dicetak penyerang Denmark, Nicklas Bendtner - satu gol dibukukan empat menit sebelum babak pertama usai - mampu memaksakan hasil imbang, sebelum pemain pengganti, Varela, mencetak gol penentu kemenangan Portugal.

Portugal, yang kini dapat menentukan nasibnya sendiri di pertandingan fase grup terakhir, tidak dapat menggantungkan harapan pada kapten mereka, Cristiano Ronaldo, yang gagal memanfaatkan beberapa peluang bagus dan harus menerima penghinaan dari beberapa penonton yang meneriakkan nama 'Messi, Messi!' yang mengacu pada rival beratnya di Liga Spanyol, Lionel Messi.

Kemenangan ini membuat Portugal mengoleksi poin yang sama dengan Denmark - tiga poin - dan akan menjalani pertandingan terakhir melawan Jerman.

Bento mengatakan bahwa meski ini merupakan kemenangan pertamanya tahun ini, dan di tengah berbagai kritik yang diterimanya, ia tidak pernah kehilangan kepercayaan pada tim.

"Perbedaan besarnya, bahwa kami mencetak gol, namun bukan hanya satu (gol)," kata Bento, yang akan berusia 43 pada Rabu mendatang, dan merupakan pelatih termuda di turnamen ini.

"Kami terus bermain baik, seperti saat melawan Jerman (mereka kalah 0-1). Kami tetap harus mengerjakan sesuatu perihal organisasi kami, namun kami menciptakan beberapa peluang, khususnya pada babak pertama."

"Pada akhir babak pertama, kami layak memimpin 2-0. Bagaimanapun, mereka mencetak gol, dan itu membuat kami mengendalikan pertandingan dengan cara yang kami inginkan."

"Kami tidak ingin skor tetap 2-1, kami ingin membuatnya menjadi 3-1. Denmark ingin menyamakan kedudukan, dan kami mengendalikan permainan pada awal babak kedua, dengan beberapa peluang bagus, yang tidak mampu kami manfaatkan."

"Kami mendekati skor 3-1, dan kemudian kami kembali terpukul (saat Denmark menyamakan kedudukan) 2-2."

"Namun hal yang penting adalah karakter yang kami perlihatkan. Skor itu adil, bahkan jika kami dapat menang dengan lebih mudah."

Bento, yang menggantikan Carlos Quieroz pada September 2010 setelah penampilan buruk Portugal di Piala Dunia dan awal tidak meyakinkan di kualifikasi Piala Eropa, menolak untuk menerima tudingan bahwa timnya telah kehilangan fokus saat unggul 2-0.

"Tidak, itu bukan pertanyaan mengenai hilangnya konsentrasi mereka."

"Denmark memiliki satu peluang dan mereka mengambilnya. Kami mengendalikan pertandingan di babak pertama, dan menciptakan beberapa situasi berbahaya."

"Kami tidak memiliki masalah pertahanan karena kehilangan konsentrasi, hanya saja Denmark mencetak gol dan itu membuka pertandingan. Gol ketiga menyudahi pertandingan."

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement