REPUBLIKA.CO.ID, POZNAN -- Pelatih Italia, Cesare Prandelli, mengaku isu gay yang sedang santer menyerang Cassano, ikut mempengaruhi persiapan pertandingan melawan Kroasia yang akan berlangsung Kamis (14/6) malam nanti.
Prandelli mengaku tidak begitu gembira dengan kelakuan kontroversial Cassano di luar lapangan pada konferensi pers Selasa, di mana ia memancing kemarahan dan protes dari kelompok pembela hak kaum gay saat melontarkan kalimat kasar untuk menyebut kaum penyuka sesama jenis tersebut.
"Kami tidak ingin menjadi tidak sopan, kami selalu siap sedia, dan pada hari lain kami akan mengatasi masalah ini dengan tenang, namun tidak sebelum pertandingan (melawan Kroasia)," kata Prandelli.
Setelah timnya harus berurusan dengan masalah skandal pengaturan pertandingan, dan dugaan pelecehan rasial terhadap Mario Balotelli saat pertandingan melawan Spanyol, Cassano justru membuat masalah timnya lebih lengkap lagi, sindir Prandelli.
Meski begitu, pelatih yang pernah merumput bersama Juventus ini tak menampik kalau peran Cassano di dalam lapangan masih penting. Apalagi saat berlaga melawan pasukan 'kotak-kotak' di Stadion Lecha, malam nanti.
Prandelli menilai penampilan 70 menit Cassano saat Italia bermain imbang dengan Spanyol sebagai salah satu modal krusial Azzurri mengejar tiket ke delapan besar.
"Ia memberikan 100 persen dalam 70 menit permainannya saat melawan Spanyol, dan bagiku itu sudah cukup," tutur sang pelatih.
"Ia berada di depan, menciptakan beberapa peluang, melepaskan tembakan, ia melakukan apa yang saya pinta dan jika ia meneruskan bentuk seperti itu, maka itu bagus."