REPUBLIKA.CO.ID, WROCLAW-Hanya kemenangan yang bisa menenangkan rakyat Polandia saat ini. Entah apa yang terjadi di Polandia jika laga terakhir Grup A Piala Eropa melawan Republik Ceska pada Ahad (17/6) WIB berlangsung tanpa kemenangan. Kalah atau seri akan membuat Polandia tak hanya jadi tuan rumah, tapi juga jadi tim pertama yang tersingkir.

Tengok saja yang dilakukan fans Polandia usai pertandingan melawan Rusia yang berakhir seri pada Rabu (13/6) lalu. Puluhan fans Rusia jadi bulan-bulanan fans skuat Elang Putih ini. Polisi menangkap 157 fans Polandia karena berulah di luar stadion. Ini jadi pesan tegas bagi tim Polandia, tersingkir lebih awal dari Piala Eropa berarti bencana.

Dalam pertandingan Polandia versus Ceska, kemenangan bagi salah satu tim akan mengantarkannya ke fase berikut. Sedangkan, hasil imbang yang dipetik Polandia hanya akan membuatnya tersingkir. Hasil imbang juga belum tentu meloloskan Ceska, sebab harus menanti hasil laga Yunani kontra Rusia di waktu yang sama.  

Polandia belum pernah lagi mencicipi prestasi di tingkat dunia dan Eropa sejak sukses meraih posisi ketiga di Piala Dunia 1982. Tahun ini, Polandia masih memiliki kesempatan untuk melangkah ke fase selanjutnya dalam sebuah turnamen besar. Semua ditentukan oleh hasil laga terakhir Grup A melawan Ceska.

Pelatih Polandia Franciszek Smuda tak ambil pusing. Meski hanya meraup dua poin dari pertandingan melawan Rusia dan Yunani, reaksi Smuda sama seperti pelatih-pelatih lain di ranah sepak bola yang keras kepala.  "Saya memiliki prinsip tersendiri.  Mereka (para komentator) itu selalu merasa mereka yang benar," katanya, Ahad (10/6).  

Dalam laga melawan Ceska di Stadion Miejski, Wroclaw, Polandia masih mengandalkan bomber Robert Lewandowski sebagai ujung tombak tim.  Kinerja Lewandowski akan ditentukan sepenuhnya oleh kreasi lini tengah Elang Putih yang digalang oleh trio Jakub Blaszczykowski, Rafal Murawski dan Ludovic Obraniak.  

Meski begitu, Polandia masih menantikan kesembuhan duo gelandang tengah Eugen Polanski dan Dariusz Dudka serta bek tengah Damien Pequis yang mengalami cedera. Juru bicara Elang Putih, Tomasz Rzasa mengatakan, ia masih menantikan hasil tes dokter terhadap ketiganya. Meski begitu, Rzasa optimis ketiganya akan siap tempur kala menghadapi Ceska.

Smuda pun menghadapi dilema dalam menentukan penjaga gawang utama. Kartu merah melayang pada penjaga gawang utama Wojciech Szczesny di laga perdana. Penjaga gawang lapis kedua Przemyslaw Tyton justru tampil apik saat menghadapi Yunani dan Rusia memperumit situasi.  "Ada kesempatan (Szczesny) ia akan bermain nanti," kata Smuda.

Masalah cedera juga tengah melanda Ceska. Tak tanggung-tanggung, cedera mendera dua pemain kunci, Tomas Rosicky dan penjaga gawang Petr Cech. Cedera tersebut diderita kala Ceska mengalahkan Yunani 2-1 di Municipal Stadium, Wroclaw, Selasa (12/6).  

Dokter tim, Petr Krejci, menyebut kesempatan kedua pemain untuk merumput sebesar 75 persen. "Tidak ada memar dalam cedera (Rosicky).  Saya harap ia baik-baik saja.  Sedangkan, Cech sempat merasakan sakit pada bahunya. Namun tidak ada yang serius," ujar Krejci.  

Pelatih Ceska Michal Bilek tentu berhadap keduanya bisa tampil kala menghadapi tuan rumah. Secara khusus, Bilek menyoroti kegagalan anak asuhnya mengonversi beberapa peluang kala Ceska telah unggul 2-1 atas Yunani.  Saat itu, Rosicky harus digantikan oleh Daniel Kolar kala laga memasuki babak kedua.  

"Kami ingin terus menyerang tapi segalanya berjalan sulit saat ia keluar.  Ia adalah pemain kunci kami," kata Bilek. Pertemuan kedua tim pada kualifikasi Piala Dunia 2010 rasanya tidak dapat menjadi gambaran.  Kala itu, Republik Ceska berhasil unggul 2-0 atas Polandia. Kini, faktor tuan rumah akan menjadi pembeda.

Ikuti Whatsapp Channel Republika