REPUBLIKA.CO.ID, GDANSK -- Pertemuan Yunani dengan Jerman di fase perempat final Euro 2012, ternyata tidak hanya perseteruan di atas lapangan hijau. Pertemuan dua jawara Piala Eropa itu ternyata juga menyasar ke konflik perpolitikan dan perekonomian yang sedang menegang di antara kedua negara.
Menanggapi hal tersebut, Gelandang Yunani, Ioannis Maniatis menegaskan, skuat Ethniki tak peduli terhadap konflik tersebut. Menurutnya, olahraga dan politik merupakan dua hal yang berbeda.
"Kami hanya ingin membawa kegembiraan bagi masyarakat Yunani," ungkapnya.
Yunani lolos dari fase grup setelah menjadi runner up Grup A. Yunani berhak menemani Republik Ceska melangkah ke babak delapan besar setelah menekuk Rusia 1-0 di partai pamungkas. Meski sama-sama mendulang empat poin, berdasarkan peraturan UEFA, negeri para dewa itu yang berhak lolos lantaran menang head to head dari Rusia.
Namun sayang, lolosnya Yunani diikuti dengan sejumlah cibiran dari berbagai pihak. Tak sedikit yang menilai Yunani tak layak melangkah ke fase perempat final. Tapi, Maniatis memiliki pendapat berbeda. "Kami layak melaju ke babak perempat final. Sesuatu yang tidak diperkirakan oleh banyak pihak sebelumnya," imbuh Maniatis.