REPUBLIKA.CO.ID, KRAKOW---Tiga hari yang lalu, bek tengah Italia, Leonardo Bonucci, membungkam mulut Mario Balotelli untuk mencegah pemain muda penuh talenta itu mendapat lebih banyak masalah.
Dan jika ia harus melakukannya kembali, Bonucci akan dengan senang hati mengulangi tindakan itu, meski pelatih Italia, Cesare Prandelli, menyebut hal itu sebagai "protektif".
"Saya bermain dengannya di tim muda Inter Milan. Ia baru berusia 17 tahun, namun saya terbiasa menegurnya, ia menyukai hal itu," kata Bonucci.
"Saya menjaganya pada saat ia melakukan perayaan (gol saat) melawan Irlandia, dan ia berterima kasih padaku atas hal itu."
"Sayangnya, terkadang ia melakukan beberapa hal bodoh namun ia (bertindak) menurut nalurinya dan ia tetap merupakan pemuda yang baik."
Kelakuan kontroversial Balotelli telah mendominasi judul-judul surat kabar yang mewarnai perjalanan tim Italia di Piala Eropa 2012, dan reaksi marah sang pemain saat mencetak gol pada pertandingan terakhir Grup D sangat menyedot perhatian publik.
Kamp latihan Italia tetap bersikap bungkam terhadap siapa sosok yang menjadi subyek kemarahan Balotelli.
Balotelli masuk dalam bangku cadangan oleh Prandelli dan hanya bermain selama 20 menit pada fase akhir pertandingan, di mana ia mendapat cemooh dari pendukung Irlandia dan sebelumnya ia telah mendapat banyak kritik dari pewarta-pewarta Italia.
Balotelli merupakan seseorang yang sangat tergantung pada suasana hatinya, terdapat banyak pertanyaan mengenai apakah dirinya dapat berpadu dengan rekan-rekan setimnya, namun Bonucci mengklaim bahwa sama sekali tidak ada pemisahan di kamp latihan.
"Saya tidak berpikir demikian, bahkan kemarin (Rabu) ia bercanda di seputar tiang sudut saat latihan dengan (Antonio) Di Natale."
"Bahkan kadang-kadang ia tersenyum. Ia adalah pemain yang dapat membuat perbedaan, ia tidak dapat diprediksi, kuat, dan bertenaga."
"Jika secara fisik dirinya berada dalam bentuk yang bagus, ia akan menyulitkan bagi Prandelli (untuk tidak memilihnya)."
"Saya berkata pada dirinya sebelum pertandingan melawan Irlandia, di atas lapangan sebaiknya ia hanya berpikir untuk dirinya sendiri."
Italia bermain melawan Inggris di Kiev pada perempat final terakhir Piala Eropa 2012 pada Ahad dan Bonucci mengatakan bahwa pasukan Roy Hodgson memiliki sedikit keunggulan atas tim Italia.