REPUBLIKA.CO.ID, GDANSK -- Joachim Loew memberikan kejutan dengan menurunkan tim muda saat Jerman menekuk Yunani 4-2 di babak perempat final Piala Eropa 2012 pada Jumat (22/6) lalu. Seperti jurus 'Seribu Bayangan' dalam cerita Naruto, pergerakan serangan skuat muda Jerman itu tidak mampu terbaca tim lawan.
Dalam pertandingan tersebut, Loew secara tak terduga menurunkan Marco Reus dan Andre Schurrle menggantikan Thomas Muller dan Lukas Podollski. Pemain veteran Miroslav Klose turun mengisi tempat Mario Gomez sebagai penyerang tengah.
Pelatih 52 tahun ini ingin Jerman memberikan tipe permainan yang berbeda. Loew menginginkan pola serangan yang tidak bisa terbaca tim lawan. Caranya dengan mengandalkan kecepatan dan gerak perpindahan pemain.
“Bertindak lain menjadi hal yang bagus,'' ujar Loew seperti dilansir situs uefa. ''Ini saatnya membawa wajah-wajah baru dengan tipe permainan berbeda yang bisa melakukan pekerjaan tersebut. Perubahan ini berjalan dengan baik.''
Loew puas tidak hanya karena skuat mudanya mampu memperagakan permainan gaya baru. Tapi, mereka juga sukses membawa Der Panzer lolos ke babak semifinal Euro 2012.
"Permainan yang luar biasa dari anak-anak Panser Jerman. Untuk kali keempat, kami lolos ke semifinal turnamen besar.''