REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Carlo Ancelotti menilai, tendangan 'penalti panenka' hanya bisa dilakukan seorang pemain yang jenius. Dan menurut Ancelotti, Andrea Pirlo masuk dalam daftar pemain jenius.

Ya, Pirlo membuat para penonton laga perempat final Piala Eropa antara Italia kontra Inggris terpana, setelah melakukan eksekusi penalti bergaya panenka. Tendangan chip playmaker Timnas Italia itu dinilai Ancelotti sebagai kunci kemenangan Gli Azzurri.

Menurutnya, apa yang dilakukan Pirlo membuat the Three Lions menjadi tertekan, sehingga akhirnya harus mengakui keunggulan Italia. "Jika seorang pemain dapat melakukan hal seperti itu, maka kepercayaan diri lawan akan menurun dan kepercayaan diri rekan satu tim meningkat. Itu menunjukkan betapa krusialnya seorang Pirlo," kata Ancelotti kepada Gazzetta dello Sport seperti dilansir Football Italia, Selasa (26/6).

Italia akhirnya sukses memenangi adu penalti setelah tendangan Alessandro Diamanti gagal dihadang kiper Inggris, Joe Hart. Kedudukan akhir menjadi 4-2 dan Azzurri akan menantang Jerman dalam semifinal di Stadion Nasional, Warsawa, Polandia, Jumat (29/6) dini hari WIB.

Terlepas dari eksekusi yang brilian, Ancelotti menyebut peran Pirlo teramat krusial dalam laga tersebut. Terlebih, berbagai peluang Italia sebagian besar berawal dari kreasi gelandang 33 tahun tersebut. Bukti shahinya adalah ketika Pirlo diganjar pemain terbaik dalam laga tersebut.

"Kita semua telah melihat apa yang Pirlo lakukan. Hanya seorang jenius yang dapat melakukannya," puji mantan pelatih Chelsea tersebut.

Sosok Ancelotti benar-benar memahami Pirlo. Hal tersebut tak lepas dari kerja sama keduanya kala sama-sama membela panji AC Milan. Ancelotti pula yang memutuskan untuk memainkan Pirlo sebagai deep lying playmaker. Sebuah posisi yang semakin lekat dengannya hingga saat ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika