REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK -- Gaya 'Tiki Taka' khas Spanyol selama empat tahun terakhir selalu mendapat pujian karena berhasil menghadirkan permainan yang mampu menghibur penonton. Namun, 'Tiki Taka' yang mengandalkan penguasaan bola dan permainan mengalir lewat operan-operan pendek itu kini mulai mendapat kritikan.
Sebagian pengkritik menilai permainan timnas Spanyol selaku pengusung 'Tiki Taka' kini mulai membosankan. Saat mengalahkan Prancis 2-0 di perempat final Piala Eropa 2012, Spanyol bermain canggung sehingga permainannya tidak terlihat mengalir.
Andres Iniesta, gelandang timnas Spanyol, mengaku tidak terlalu mempedulikan kritikan tersebut.
''Tidak semua orang menyukai sesuatu yang sama. Tidak semua orang setuju segala sesuatu,'' kata Iniesta seperti dikutip thenews. ''Kami memiliki gaya permainan sendiri yang sukses memberi kami dua trofi.''
Iniesta menghormati kritikan yang menyebut 'Tiki Taka' mulai membosankan. Namun, gelandang Barcelona itu menyebut Spanyol hanya menjadi korban.
''Kebenarannya adalah Anda memiliki tim yang terus menyerang. Tetapi ketika Anda menghadapi tim yang bertahan penuh sehingga tidak memberikan ruang, maka pertandingan menjadi tidak menarik ketimbang pertandingan dimana kedua tim bermain terbuka.''