Rabu 27 Jun 2012 16:08 WIB

Jerman Bertekad Hentikan Kutukan 'Negeri Pizza'

 Lukas Podolski
Foto: Reuters/Eddie Keogh
Lukas Podolski

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Timnas Jerman berambis mengalahkan Italia di semifinal Piala Eropa 2012 tidak hanya untuk meraih tiket partai puncak. Tim Panser sekaligus ingin menghentikan 'kutukan' yang selalu muncul tiap kali bersua skuat 'Negeri Pizza'.

Laga semifinal nanti akan menjadi pertemuan kedelapan Jerman dan Italia di turnamen besar dalam enam tahun terakhir. Dari tujuh pertemuan, Jerman tidak pernah mampu menundukkan Italia.

Puncaknya ketika Jerman takluk 0-2 dari Italia di babak empat besar Piala Dunia 2006. Itu merupakan pertemuan terakhir kedua timnas di laga turnamen besar.

''Kini saatnya untuk menghentikan rentetan buruk tersebut,'' kata Lukas Podolski, striker timnas Jerman, kepada harian Bild seperti dikutip football411. ''Sejak 2006, kami mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sekarang kami memiliki filosofi dan tim yang berbeda.''

Podolski mengatakan Italia juga tahu bahwa Jerman yang sekarang ini berbeda dengan Jerman enam tahun silam. Terlepas dari rekor buruk Jerman atas Italia, kemenangan akan membawa skuat Joachim Loew melenggang ke partai puncak.

''Kami berharap laga nanti menjadi akhir perjalanan Italia di Euro 2012.''

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement