REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Spanyol dan Italia ditakdirkan kembali bertemu. Setelah mengawali Piala Eropa 2012 dengan saling bersua di laga pertama Grup C, Italia dan Spanyol kembali bersua di partai puncak turnamen empat tahunan tersebut.
Pada pertemuan pertama, kedua tim berbagi angka satu satu. Italia lebih dulu memimpin lewat gol pemain pengganti Antonio Di Natale pada menit 61. Spanyol tak butuh waktu lama untuk menyamakan kedudukan. Bermain tanpa figur striker, Spanyol membalas gol Italia lewat Cesc Fabregas pada menit 63.
Keduanya kini kembali bertemu kali ini di partai puncak. Menghempaskan Portugal lewat adu penalti, Spanyol tinggal selangkah lagi untuk mempertahankan gelarnya. Sementara, Italia semalam menggilas Jerman 2-1 untuk meraih tiket final.
Jika bisa menjinakkan Italia di final, Spanyol bakal mencatatkan sejarah sebagai tim yang memenangkan tiga gelar berturut-turut. Spanyol sebelumnya sukses menjuarai Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010.
Italia pun menatap sejarah. Jika bisa mengalahkan juara bertahan, Italia bisa memuaskan dahaga penantian panjang untuk menjadi juara Eropa. Italia terakhir kali menjadi 'raja Eropa' ketika menjuarai Piala Eropa 1968.
Seperti pertemuan awal mereka di laga Grup C, laga final dipastikan akan berlangsung alot. Apalagi, di sebuah turnamen besar, sejarah mencatat Spanyol tidak pernah mengalahkan Italia dalam waktu normal 90 menit. Itu terjadi sejak 1920 lalu.