Jumat 29 Jun 2012 17:50 WIB

Pasca-Disingkirkan Italia, Formasi Tim Jerman takkan Berubah

Rep: / Red: Djibril Muhammad
Joachim Loew
Foto: Reuters/Thomas Bohlen
Joachim Loew

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA - Jerman tidak ingin membongkar formasi tim setelah tersingkir dari PIala eropa Euro 2012 usai dikalahkan Italia di Semifinal, dan sekarang mereka harus menunggu dalam waktu yang lama untuk bisa meraih kembali gelar Eropa yang pernah diraihnya pada 1996.

Jerman yang sempat difavoritkan menjuarai Euro 2012 setelah memenangi 15 pertandingan di Euro 2012 sebelum tersingkir di semifinal itu, akan belajar dari pengalaman untuk mengincar gelar nantinya dengan lebih memperkuat mental. "Itu kenyataan dan tidak ada alasan untuk mempertanyakan semuanya sekarang," kata pelatih Joachim Loew.

"Dalam turnamen ini kami merupakan tim paling muda, kami memenangi seluruh pertandingan grup kami, dan tim sangat sedih dengan kekalahan ini ketika kami terus berkembang," katanya.

"Jelas kami semua kecewa tapi paling tidak tim telah mampu menunjukkan jati diri kami, ini turnamen yang bagus," tambah pelatih berusia 52 tahun itu.

Sementara itu presiden FA Jerman Wolfgang Niersbach mengatakan cukup lega dengan penampilan tim Jerman di Euro 2012. "Joachim, anda telah bekerja luar biasa, dan kami senang bisa memiliki anda sebagai pelatih," kata Wolfgang. "Tim ini belum habis dan ini adalah sebuah tim muda yang sedang tumbuh bersama bakat mereka," tambahnya.

Loew yang mengambil tugas sebagai pelatih timnas Jerman setelah tim itu tersingkir di Piala Dunia 2006 juga kalah dari Italia, selanjutnya membawa tim itu menjadi runner-up Euro 2008 dan menempati posisi ketiga dalam Piala Dunia 2010 sebelum melangah ke semifinal Euro 2012.

Kampanye sempurna melalui melalui 10 kemenangan dalam 10 pertandingan - sebuah rekor Jerman - dan juga tiga kemenangan di penyisihan grup dengan mengalahkan Portugal, Belanda dan Denmark, telah dicapai tim asuhan Loew yang memiliki rata-rata usia pemain 24 tahun.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement