Senin 02 Jul 2012 08:15 WIB

Casillas: Ini Momen yang Indah

Kapten timnas Spanyol, Iker Casillas, mengangkat trofi setelah membawa Spanyol mengalahkan Jerman di final Piala Eropa 2008 di Stadion Ernst-Happel, Wina, Austria.
Foto: AP/Frank Augstein
Kapten timnas Spanyol, Iker Casillas, mengangkat trofi setelah membawa Spanyol mengalahkan Jerman di final Piala Eropa 2008 di Stadion Ernst-Happel, Wina, Austria.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV - Setelah mengangkat trofi Piala Eropa 2012 untuk mencetak sejarah sebagai kapten dari tim pertama yang mampu memenangi tiga final berturut-turut, kiper Spanyol, Iker Casillas, mengatakan empat tahun terakhir merupakan perjalanan yang "indah".

Kiper Real Madrid ini tidak terlalu kesulitan untuk mengatasi tekanan dari tim Italia, saat 'La Furia Roja' menang 4-0 yang merupakan kemenangan dengan marjin terbesar sepanjang sejarah turnamen ini, dan membuat Spanyol menjadi tim pertama yang mampu mempertahankan gelar juara.

Dengan kemenangan Minggu (Senin dinihari WIB) yang "membungkus" perolehan juara di Piala Dunia 2010, Casillas merasa sangat gembira setelahnya.

"Ini merupakan momen yang benar-benar indah. Gol kedua dari Jordi (Alba) benar-benar menguncinya," ucapnya kepada televisi Telecinco.

"Ini merupakan empat tahun yang menakjubkan. Anda mungkin berpikir selisih skor 4-0 atas Italia berarti ini adalah hal mudah - namun kami secara bertahap memperbaiki diri sepanjang turnamen ini."

Spanyol dan pelatihnya, Vicente del Bosque, mendapat banyak kritik karena kerap tidak memainkan penyerang sejati sepanjang turnamen, dan peran 

"penyerang palsu" kembali dimainkan oleh Cesc Fabregas pada pertandingan final, sampai Fernando Torres masuk menggantikannya dan mencetak gol ketiga serta memberi umpan untuk terciptanya gol keempat, yang dibukukan sesama pemain pengganti, Juan Mata.

David Silva membuka kemenangan Spanyol melalui tandukan yang meneruskan umpan silang Fabregas.

Absennya seorang penyerang tidak terlihat mengganggu gaya permainan Spanyol, namun penyelesaian mereka di awal turnamen tidak begitu meyakinkan, di mana pada pertandingan pembuka mereka bermain imbang 1-1 saat melawan Italia, kemudian menang 1-0 atas Kroasia, dan harus menjalani adu penalti sebelum menyingkirkan Portugal di semifinal.

Namun Del Bosque menolak mendengarkan kritik, dan Spanyol menjawab semua keraguan yang sempat timbul.

"Selalu akan terdapat kritik di saat kami meletakkan standar yang begitu tinggi, itulah yang terjadi ketika penampilan Anda menurun," papar Casillas.

"Kami telah mampu mengeluarkan (potensi) terbaik dari para pemain kami dan memanfaatkan semua karakteristik kami. Dan mereka (tim Italia) kelelahan," tambahnya.

"Sekarang kami akan berlibur dan menikmati kemenangan ini bersama-sama," kata Casillas, yang sama sekali tidak kemasukan gol di babak sistem gugur dari tiga kejuaraan yang dimenangi Spanyol.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement