Selasa 03 Jul 2012 15:01 WIB

Spanyol Gegap Gempita Sambut Juara

Rep: abdullah sammy/ Red: M Irwan Ariefyanto
Pesta kemenangan S
Foto: ap
Pesta kemenangan S

Pesta gegap gempita pecah di seluruh daratan Spanyol. Massa berjumlah 50 ribu orang tumpah di Plaza de Cibelez, Madrid. “ Vamos Espana! Vamos Espana! (Kami adalah Spanyol),” begitu teriakan yang menjadi kor di Cibelez.

Seperti dilansir BBC, pesta rakyat Spanyol sudah digelar sejak laga final Piala Eropa 2012 melawan Italia memasuki menit ke-14, ketika David Silva membobol gawang Gianluigi Buffon. Publik Spanyol sangat yakin gol itu telah mengunci sejarah bagi sepak bola Negeri Matador.

Letusan ratusan kembang api sudah memenuhi langit Kota Madrid ketika pertandingan ma sih memasuki babak pertama. Pesta pun makin menjadi ketika Jordi Alba, Fernando Torres, dan Juan Matta melengkapi pesta Spanyol di Kiev.

Seusai peluit panjang berbunyi di Stadion Olimpic Kiev, Ukraina, massa di Madrid serentak menyanyikan, “ Campione, Campione, ole..ole..ole..,” sebagai ekspresi suka cita. Mereka juga mengibarkan bendera kerajaan Spanyol.

Sejumlah basis kekuatan separatis di Spanyol, seperti Katalonia dan Basque, juga turut berpesta atas keberhasilan Xavi Hernandez dan kawan-kawan. Di Plaza de Espana di Kota Barcelona, sekitar 20 ribu massa menari hingga larut malam menyambut prestasi sensasional timnas Spanyol. Sebagian besar massa itu tampak menggunakan kostum Spanyol dengan nomor punggung para pemain asal klub Bar celona. Uniknya, bendera kerajaan Spanyol dan Katalan ber sanding dalam perayaan yang berlangsung semalam suntuk itu.

Pesta juga terjadi di kota utama Basque di Bilbao. Masyarakat di Bilbao umumnya menyanjung para pemain asal Basque di timnas Spanyol, seperti Xabi Alonso dan Fernando Llorente.

Kemenangan sensasional 4-0 atas Italia di final Piala Ero pa 2012 menjadikan La Furia Roja tidak tertandingi di buku ca tatan sepak bola dunia. Spanyol jadi tim pertama yang memenangi dua Piala Eropa dan Piala Dunia secara beruntun.

Gelar di Piala Eropa 2012 juga membuat Tim Matador bersanding dengan Jerman sebagai tim tersukses di ajang Piala Eropa dengan raihan tiga gelar juara. Sejarah pun mencatat kemenangan empat gol Spanyol atas Italia adalah yang terbaik di babak final Piala Eropa sejak 1960.

Selebrasi yang tidak kalah meriah juga ditampilkan media utama Spanyol. Seluruh halaman muka koran dihiasi foto seragam, yakni saat Iker Casillas mengangkat trofi Piala Eropa di podium stadion. “ Tricampeones (Tiga Kali Juara!),” tulis harian AS.

Tulisan itu menggambarkan sejarah Spanyol sebagai tim pertama yang mampu menyapu bersih seluruh gelar sepak bola sepanjang empat tahun. AS juga menggambarkan bagaimana dunia bertekuk lutut pada tiki taka sejak kemenangan di Wina 2008. “Seluruh dunia mengakuinya. Inilah tim terbaik sepanjang masa!” tulis AS.

Sedangkan, harian olahraga Marcamengangkat tajuk ‘ Gracias, gracias, gracias!’ (Terima kasih, terima kasih, terima kasih!) sebagai apresiasi atas prestasi pasukan Vicente del Bosque. “Spanyol melangkah tanpa tertahan untuk menempat kan dunia di bawah kaki 23 pemain!” puji Marca. Marca juga mengulas bagaimana Spanyol tetap mampu jadi raja sepak bola sekalipun tidak di perkuat pemain terbaiknya, seperti David Villa dan Carles Puyol, yang cedera.

“Sempurna,” begitu salah satu ulasan Marcauntuk menggambarkan dominasi permainan La Furia Roja yang mampu melesakkan 14 tembakan ke gawang Buffon pada laga final. Seremoni yang lebih dramatis terjadi di lokasi pertandingan di rumput Stadion Olimpic Kiev.

Begitu wasit Pedro Proença meniup peluit panjang, para pemain Matador langsung berham buran dengan bendera yang melekat di tubuh. Para penggawa Spanyol sadar mereka baru saja memecahkan rekor sebagai tim terbaik sepanjang masa dengan rekor sapu bersih dalam empat tahun.

Spanyol juga mampu meme cahkan rekor jumlah kebobolan paling sedikit dalam turnamen, dengan hanya kemasukan satu gol. “Kami sadar telah melakukan hal yang sangat besar dengan hasil ini. Tapi jujur, kemenangan ini diraih dengan proses yang sangat sulit,” ujar pelatih Spanyol, Vicente del Bosque.

Pernyataan del Bosque juga dia mini sejumlah pemain. “Kami meraih sesuatu yang belum diraih tim mana pun,” ungkap Al varo Arbeloa dengan penuh bangga. Sedangkan, Jordi Alba, si debutan, menyebut hasil di Po landia-Ukraina laiknya mimpi. “Saya harus tidur lebih dahulu untuk menyadari hasil malam ini!”

Para pemain Spanyol pun punya beragam cara merayakan suka citanya. Sang kapten Iker Casillas langsung bercengkerama dengan kekasihnya, Sara Carbonero, yang wartawan olahraga. Sedangkan, Fernando Torres memilih memboyong ke dua buah hatinya untuk bermain di atas rumput bersejarah Stadion Olimpic Kiev.

Lain lagi Xavi Hernandez yang sangat bangga membentangkan bendera Katalonia. Sedangkan, Llorente memilih membentangkan warna kebesaran Basque di pundaknya. Pangeran Felipe dari Spanyol langsung masuk ke kamar ganti guna memberi selamat kepada 23 pemain La Furia Roja.

Segala yang tersaji di rumput Stadion Olimpic Kiev dan penjuru daratan Spanyol jadi kesatuan yang memberi pesan bahwa tiki taka telah mencapai puncaknya. Tiki taka paripurna!

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement