REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK - Bek Laurent Koscielny mengatakan, perselisihan yang terjadi di ruang ganti Prancis akan menjadi modal menghadapi Spanyol di perempat final Piala Eropa 2012, Ahad dinihari WIB.
Menurut dia, pembicaraan di ruang ganti tersebut tidak lain adalah untuk mengingatkan sesama punggawa "Les Blues" agar mengerti akan kekhawatiran satu sama lain. Terlebih lagi perselisihan itu terjadi setelah Prancis dikalahkan Swedia 0-2.
"Ketika di ruang ganti, kami jadi tahu bahwa (di lapangan) ada hal yang tidak kami lakukan padahal seharusnya dilakukan," kata Koscielny seperti dikutip dari laman Guardian.
Pemain Arsenal itu menambahkan, laga melawan Swedia adalah merupakan tamparan keras bagi Prancis. Jika tidak ada pembicaraan di ruang ganti bisa saja mereka tidak akan paham akan sebenarnya penyebab kekalahan.
"Namun yang terpenting adalah kami lolos (dari fase grup), itulah yang terjadi," kata Koscielny.
Sekarang, menurut pemain berusia 26 tahun itu Prancis sudah mulai fokus pada pertandingan melawan Spanyol. Koscielny mengatakan, dirinya sangat bersemangat ketika harus berhadapan dengan Fernando Torres.
Sebagai seorang bek yang berduet dengan Adil Rami di lini pertahanan Prancis, Konscielny sudah mengerti apa yang harus dilakukannya. Terutama jika Torres akan dijadikan sebagai penyerang tunggal.
"Saya tahu Torres dengan sangat baik... akan lebih mudah menghadapi tim yang menggunakan satu orang penyerang," kata Koscielny yang mendapat kesempatan di posisi utama Prancis karena Philipe Mexes mengalami cidera.
Meskipun baru bermain satu kali sebagai pemain pengganti di Piala Eropa 2012, saat Prancis menghadapi Swedia. Koscielny begitu percaya diri, dan yakin dengan kondisi fisik serta kemampuannya. Untuk itulah menurut dia, Prancis tidak perlu takut menghadapi Spanyol.