REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK -- Sergio Ramos, bek timnas Spanyol, mengakui dirinya mempersiapkan 'penalti panenka' dalam duel penalti lawan Portugal di semifinal Piala Eropa 2012. Tendangan cukilan Ramos membawa Spanyol unggul 3-2 sebelum Cesc Fabregas akhirnya memastikan kemenangan Spanyol 4-2.
''Saya sudah merencanakannya sejak lama. Saya tidak akan berbohong,'' ujar Ramos seperti dikutip sbs.com.au. ''Itu memang beresiko. Tapi, saya yakin kiper akan bergerak ke satu arah atau arah lainnya. Itu benar-benar keberuntungan, tapi itu sungguh baik untuk diriku.''
Meski terbilang beresiko, Ramos memiliki keinginan kuat untuk melakukan 'penalti panenka'. Tekad tersebut tak lain untuk membungkam kritikan atas kegagalannya di semifinal Liga Champions musim lalu lawan Bayern Muenchen.
Ramos, yang tampil sebagai eksekutor ketiga Real Madrid, gagal melakukan tugasnya sehingga Bayern Muenchen menang 3-1 guna memastikan tiket final. ''Setelah pengalaman penalti terakhirku bersama Real Madrid di Liga Champions, orang mengatakan bahwa saya tidak siap mengambil tanggung jawab penalti.''
Kritikan tersebut yang membuat Ramos tertantang untuk melakukan penalti panenka. Gaya tendangan penalti dengan cungkilan yang pertama kali diperkenalkan oleh Antonin Panenka pada final Piala Eropa 1976.
Tendangan cungkilan Panenka membawa Cekoslavakia mengalahkan juara bertahan Jerman Barat untuk memastikan gelar juara Eropa. Sejak peristiwa monumental tersebut, gaya tendangan penalti dengan cungkilan disebut gaya 'penalti panenka'.