REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan kembali menggelar reuni akbar kedua pada 2 Desember 2019 mendatang. Dalam aksi damai ini, alumni Aksi Bela Islam tersebut akan mengibarkan satu juta bendera kalimat tauhid berwarna warni.
"Tahun ini kita akan mengibarkan satu juta bendera kalimat tauhid berwarna-warni," ujar Juru Bicara PA 212, Habib Novel Bamukmin dalam diskusi bertema 'Reuni Akbar Alumni 212' yang digelar Institut Demokrasi Republikan di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (16/11).
Novel mengatakan, bendera tauhid berwarna-warni itu akan dikibarkan untuk menunjukkan keragaman di Indonesia. Karena itu, dia mempersilakan kepada siapapun yang ingin bergabung dengan reuni akbar alumni 212 tersebut, termasuk dari partai politik.
Menurut dia, reuni akbar kali juga bertepatan dengan tahun politik. "Reuni akbar yang kedua ini memang bertepatan dengan tahun politik," ucap Novel.
Dia pun menegaskan bahwa reuni akbar 212 tersebut akan tetap dilaksanakan setiap tahun sebagai ajang silaturrahim akbar umat Islam. Menurut dia, siapapun presidennya, reuni akbar tersebut akan tetap dilaksanakan sebagai momentum tahunan. "Acara ini akan berlangsung setiap tahun. Pemerintahan siapapun nanti kami akan tetap buat, karena ini akan menjadi ajang silaturrahim bagi mereka yang ingin membela agama," kata kader Front Pembela Islam (FPI) ini.
Dia menegaskan, kalau tahun depan misalnya Prabowo (yang memimpin), aksi ini akan tetap digelar. Begitu juga jika Jokowi yang memimpin.