Sabtu 17 Nov 2018 13:34 WIB

Presiden Tinjau Pembangunan Ruas Jalan Trans Papua

Ruas Merauke-Boven Digoel berjarak 422 kilometer

Red: EH Ismail
Presiden Jokowi meninjau pengerjaan ruas jalan Trans Papua di kilometer 84 ruas Jalan Merauke-Sota, Kabupaten Merauke. Foto: Laily Rachev - Biro Pers Setpres
Presiden Jokowi meninjau pengerjaan ruas jalan Trans Papua di kilometer 84 ruas Jalan Merauke-Sota, Kabupaten Merauke. Foto: Laily Rachev - Biro Pers Setpres

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meninjau pengerjaan ruas jalan Trans Papua di kilometer 23 ruas jalan Merauke-Sota di Kabupaten Merauke. Secara keseluruhan, ruas Merauke-Boven Digoel berjarak 422 kilometer. Sementara untuk ruas Merauke-Sota memiliki panjang 78 kilometer dengan hanya 3 kilometer sisa penyelesaian.

"Saya ingin melihat langsung di lapangan karena dari data yang saya terima dari Merauke ke Boven Digoel itu jalannya berlumpur masih banyak sekali," kata Jokowi dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id.

Menurut Jokowi, tanah di wilayah tersebut memang khas, sehingga memerlukan pengerjaan khusus. Meski demikian, Jokowi berharap [eKita harapkan akhir bulan ini selesai," ujar Presiden.

Sementara untuk ruas Sota-Boven Digoel sepanjang 21 kilometer ditargetkan untuk dapat selesai pada akhir 2018 ini. Untuk diketahui, ruas Merauke-Boven Digoel kini dapat ditempuh dalam waktu delapan jam perjalanan. Sebelumnya, untuk menempuh jarak yang sama diperlukan waktu hingga berminggu-minggu lamanya.

Kehadiran jalan Trans Papua tersebut diharapkan mampu memangkas waktu tempuh distribusi barang, kebutuhan logistik, dan masyarakat.

"Kita harapkan dengan selesainya jalan-jalan Trans Papua ini mobilitas barang, mobilitas orang, pengiriman logistik bisa lebih cepat lagi dan akhirnya menurunkan biaya-biaya logistik transportasi. Saya kira arahnya ke sana," tutur Presiden.

Meski menargetkan untuk dapat diselesaikan dengan cepat, Kepala Negara menekankan kualitas tetap menjadi prioritas utama. Hal itu untuk menekan biaya pemeliharaan jalan yang memang tidak murah.

"Selalu saya tekankan soal kualitas yang baik sehingga bisa dipakai lama. Biaya pemeliharaan jalan-jalan di tengah hutan kan juga mahal. Jadi kalau kualitasnya baik, sekian tahun bisa kita pakai terus," tandasnya.

Dalam peninjauan ini, Presiden didampingi Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement