Sabtu 17 Nov 2018 14:23 WIB

Ustaz Fadlan: Jalani Hidup Seperti yang Dicontohkan Rasul

Warisan terbaik Rasul adalah bagaimana menyampaikan dakwah dengan kebaikan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Ustaz Fadlan Garamatan
Foto: RepublikaTV/Wisnu Aji Prasetiyo
Ustaz Fadlan Garamatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tinggal menghitung hari. Dari peristiwa kelahiran Nabi SAW tersebut, terdapat banyak hikmah yang bisa dipetik umat Muslim.

Ketua Yayasan Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) Ustaz Fadlan Garamatan mengatakan, umat Muslim harus menjalani hidup sesuai dengan apa yang dicontohkan Nabi SAW. Hal di antaranya dengan menjaga ukhuwah (persaudaraan) dengan menempatkan syariat pada posisi yang menyenangkan semua orang. Selain itu, Ustaz Fadlan mengingatkan umat untuk sadar warisan terbaik Rasul adalah bagaimana menyampaikan dakwah dengan kebaikan.

"Banyak orang mencintai Nabi, tapi membakar bendera. Itu bukan mencintai, tapi memusuhi Nabi. Banyak yang mencintai Nabi, tapi tidak berdakwah. Mari duduk bersama dan mengembalikan tali ukhuwah itu sehingga bersama melihat perubahan bangsa menjadi lebih baik," kata Ustaz Fadlan saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (16/11).

Ulama kondang asal Papua ini mengatakan, ukhuwah merupakan senjata terbaik umat Islam. Hal itu menurutnya sudah jelas tertera dalam Sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Esa di sini adalah bertakwa kepada Allah dengan tidak mengesampingkan apa yang ada di dalam kehidupan manusia.

Dalam membangun bangsa Indonesia yang maju, ia mengatakan untuk membangun jiwa terlebih dahulu sembari menjaga keimanan. Dengan demikian, menurutnya, manusia akan membuat perjalanan kehidupan yang baik.

Ia menekankan tidak hanya menggembor-gemborkan pembangunan fisik seperti gedung-gedung dan lainnya tanpa membangun jiwa. Karena sejatinya, jiwa yang kosong tidak akan membuat sebuah bangsa maju.

"Hidupkan jiwa dengan keimanan. Tanpa iman, penipuan dan korupsi meraja rela," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement