REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Neymar mencetak gol tunggal kemenangan Brasil di menit-76 atas Uruguay, Sabtu (17/11). Namun, yang membuat gol tersebut istimewa bukan kemenangannya, melainkan gol yang lahir dari proses kontroversial itu membuat striker Paris Saint-Germain (PSG) mengoleksi 60 gol untuk Brasil.
Alhasil, Neymar kini sejajar dengan para legenda Brasil sebagai pencetak gol terbanyak skuat Samba. Pencetak gol terbanyak Brasil sepanjang masa adalah Pele yang mencetak 77 gol dan Ronaldo dengan 62 gol.
Selain itu, kiper Brasil Allison membuat setidaknya tiga penyelamatan gemilang, termasuk tendangan bebas dari striker Uruguay Luis Suarez di awal babak kedua.
Bukan itu saja. Kemenangan atas Uruguay menjadi yang kelima kalinya secara beruntun bagi Brasil sejak tersingkir dari Piala Dunia 2018 di perempat final oleh Belgia. Neymar mengatakan, lawan Uruguay adalah pertandingan yang ketat.
''Uruguay selalu kuat dan kompetitif. Kami harus sabar dan saat kesempatan datang dari penalti, kami layak mendapatkan gol," ujar Neymar dikutip dari ESPN, Sabtu (17/11).
Dalam pertandingan uji coba yang diiringi cuaca mendung tersebut, ada pemandangan menarik. Para pemain saling mengenal satu sama lain karena berasal dari klub yang sama. Bahkan karena telah saling kenal, mereka saling berpelukan dan tersenyum sebelum dan setelah pertandingan.
Namun bukan berarti pertandingan jadi terasa hambar. Sebab pertandingan itu sendiri menghasilkan delapan kartu kuning, termasuk Suarez yang protes keras karena menganggap pemain Brasil Allan melakukan handball.