REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia termasuk negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia yang lebih damai dibandingkan negara Islam lain saat ini. Indonesia berbeda dengan Suriah atau Libya.
"Kita bersyukur bahwa Indonesia, walaupun pernah mengalami konflik-konflik, tapi dewasa ini salah satu negara yang damai dibanding negara-negara lainnya. Kita bukan Irak, kita bukan Suriah, kita bukan Libya dan sebagainya," kata Wapres saat memberikan orasi ilmiah di Sidang Terbuka Senat Universitas Islam Bandung (Unisba) dalam rangka memperingati Milad ke-60, Sabtu.
Banyak negara Islam saat ini, JK, mengalami keterpurukan di dalam negaranya, hingga menyebabkan kondisi menyedihkan. Hampir sepertiga dari negara Islam di dunia mengalami konflik.
"Sepertiga atau hampir 30 persen dari negara Islam itu berkonflik pada dewasa ini. Tentu kita sedih melihatnya, di mana-mana bukannya saling membantu, tapi saling membunuh, segala macam konflik terjadi di Timur Tengah," katanya.
Karena itu, Wapres berharap Indonesia dapat terus menjaga perdamaian di antara perbedaan yang terjadi saat ini. Apabila sampai terjadi konflik seperti di Irak dan Suriah, masa pemulihannya memerlukan sedikitnya 30 tahun.
"Sekali lagi kita bersyukur bahwa Indonesia sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia, ada kedamaian, tidak saling bertengkar. Bahwa ada perbedaan pandangan itu adalah hal yang biasa pada suatu negara," ujarnya