REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Guna memberikan jaminan keselamtan dan rasa aman para penumpang, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melakukan uji petik kelaiklautan kapal penumpang di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Padangbai. Hasilnya, didapatkan sebanyak 36 kapal dari 37 kapal penumpang yang terdaftar dinyatakan siap melayani angkutan laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru).
Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Capt. Sudiono menjelaskan, di KSOP kelas IV Padangbai tercatat ada 37 kapal yang terdaftar untuk melayani angkutan laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. “Dari uji petik yang dilakukan, 37 kapal siap beroperasi, 36 unit kapal sedang docking dan 1 unit kapal sedang dalam perbaikan,” ujarnya dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id. akhir pekan.
Menurut Sudiono, uji petik dilakukan sebagai upaya meningkatkan keselamatan pengoperasian sarana transportasi laut sebagaimana yang tertuang dalam Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor: UM.008/84/3/DJPL-18 tentang Pemeriksaan Kelaiklautan Kapal Penumpang Dalam Rangka Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 dan keputusan Direktur Perkapalan dan Kepelautan nomor SK.41/DKP/PPKP/X/18 tentang pembentukan tim pelaksana kegiatan pemeriksaan kelaiklautan kapal dalam rangka natal 2018 dan tahun baru 2019.
Pemeriksaan kapal penumpang angkutan laut Natal dan tahun baru 2019, di Pelabuhan Pangbai, Bali. (Foto: Humas Ditjen Hubla)
Uji petik dilaksanakan oleh Tim Ditkapel secara acak di Pelabuhan Padangbai. Adapun tim uji petik dari Ditkapel melaksanakan uji petik di 14 pelabuhan yang terdiri atas : Ambon, Bau Bau, Bitung/Manado, Kupang, Makassar, Merak, Padang Bai, Sibolga, Sorong, Tg Pinang, Tarakan, Surabaya, Kali Adem dan Kali Anget.
Selain itu, pemeriksaan kapal penumpang ini juga untuk menyiapkan Anak Buah Kapal (ABK) yang bertugas di atas kapal dalam kondisi baik dan siap mendukung kegiatan angkutan natal 2018 dan tahun baru 2019. Uji petik kali ini dilaksanakan oleh tim terpadu Kantor Pusat (Ditkapel) Ditjen Hubla Capt. Ari wibowo, Frangki Widianto, Erlina, dan Ahmad yani memeriksa salah satu kapal penumpang yang sedang sandar di Pelabuhan Padangbai, KMP. Gemilang VIII milik PT. Trimitra samudera.
Dari hasil uji petik terhadap KMP. Gemilang VIII tersebut, tim uji petik masih menemukan beberapa kekurangan yang sifatnya minor. Di antaranya adalah alat pemadam kebakaran, sprinkler kebakaran pada car deck, two way radio dan log book tidak tercatat dengan baik.
“Sebelum uji petik yang dilakukan ini, dari laporan Kepala Kantor KSOP Kelas IV Padangbai disebutkan bahwa di Pelabuhan Padangbai ini sudah ada 37 kapal yang sudah dilakukan uji kelaiklautannya. Jadi uji petik kali ini kami ingin memastikan kembali apakah berbagai persyaratan kelaiklautan kapal sudah terpenuhi atau belum,” kata Capt. Ari wibowo.
Terhadap temuan yang bersifat minor tersebut, Tim uji petik meminta agar dilakukan perbaikan secepatnya. Namun demikian secara umum Tim uji petik menyatakan bahwa semua kapal yang beroperasi di Pelabuhan padangbai - lembar masih dalam kondisi laik laut dan siap melayani masyarakat yang akan menggunakan transportasi laut untuk Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Sementara itu, menurut Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV padangbai, I KT. Sudarma, dari pelaksanaan uji petik terhadap 36 kapal beberapa waktu lalu dapat disimpulkan bahwa secara umum kapal-kapal penumpang yang beroperasi untuk melayani angkutan laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di Pelabuhan padangbai laik laut dan sudah mencukupi untuk melayani masyarakat yang akan mudik.
Sebagai informasi, pelabuhan yang telah melaporkan 33 pelabuhan dari total KSU,KSOP,KUPP,Kanpel Batam 259 pelabuhan dan sebanyak 424 unit kapal juga telah dilakukan uji kelaiklautan dan siap untuk melayani angkutan laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 ada 392 unit kapal serta 32 unit kapal kondisi dock dari jumlah kapal 1293 kapal penumpang.