REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Para pelari Kenya kuasai hasil Borobudur Marathon 2018 yang diselenggarakan dengan titik awal dan finis di Taman Lumbini, kompleks Candi Borobudur , Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Ahad (18/11). Pada kategori Full Marathon Terbuka Putra, pelari asal Kenya, Geoffrey Birgen mampu menjadi yang tercepat dalam menyelesaikan lomba lari berjarak 42,195 kilometer tersebut dengan membukukan catatan waktu 2 jam 20 menit 10 detik.
Catatan waktu ini lebih cepat 6 menit 18 detik atas catatan waktu kompatriotnya, Boaz Kipkorir Kipyego yang menyentuh garis finis kedua. David Kipruto Ngetich tercatat sebagai pelari tercepat ketiga dengan catatan waktu 12 menit 40 detik di belakang Birgen.
Dominasi para pelari Kenya juga ditunjukkan pada kategori Full Marathon Terbuka Putri. Edinah Jeruto Koech menjadi yang tercepat dalam menyelesaikan lomba, dengan torehan waktu 2 jam 52 menit 50 detik.
Catatan waktunya mengungguli Bundorich Pamela Chepkoech yang menyentuh garis finis di urutan kedua dengan torehan waktu lebih lambat 7 menit 44 detik serta Everlyne Jebiwott Rutto yang mencatatkan waktu 3 jam 07 menit 49 detik untuk menjadi yang tercepat ke-tiga.
Pada kategori lomba Half Marathon Open Putra secara berurutan dimenangkan oleh Joshua Nakeri (juara I), Charles Munyua Njoki (juara II), serta Kennedy Lilan (juara III). Untuk hasil kategori half marathon putri juga dikuasai oleh para pelari Kenya, masing-masing atas nama Esther Wambui Karimi sebagai juara I, Peninah Kigen (juara II), serta Cheptoeck Careen (juara III)
Sementara untuk hasil kategori 10 K Terbuka Putra secara berurutan dimenangi oleh Abera Tariku Demelash (Ethiopia) Juara I, Daniel Kiarie Gachui (Kenya) Juara II dan Joseph Mwangi (Kenya) juara III. Sedangkan hasil pada kategori 10 K Terbuka Putri masing- masing juara I, Alice Muthoni Koigi (Kenya), Juara II Gladys Ruto (Kenya) dan Juara III Alice Kabura Njoroge (Kenya).
Direktur Utama (Dirut) Bank Jateng, Supriyatno mengatakan, hajat Borobudur Marathon 2018 Powered by Bank Jateng kali ini sukses melibatkan masyarakat serta seni dan budaya warga. Sehingga dapat berdampak positif terhadap kehidupan dan ekonomi masyarakat. "Hal ini yang menjadi alasan utama mengapa Bank Jateng ingin berkolaborasi dan terlibat dalam acara ini," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika