Ahad 18 Nov 2018 22:23 WIB

JK Terima Penghargaan dari Muhammadiyah

Secara tak langsung, penghargaan ini merupakan kebangaan bagi NU.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Muhammad Hafil
Jusuf Kalla
Foto: Republika
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) menerima penghargaan Muhammadiyah Award. Adapun penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir dalam acara Milad Muhammadiyah ke-106 di Puro Mangkunegaran, Ahad (18/11).

"Saya ingin mengucapkan terimakasih atas penghargaan Muhammadiyah kepada saya," ujar JK, Ahad (18/11).

Dalam sambutannya, JK mengatakan bahwa dirinya merupakan Mustasyar Nahdlatul Ulama (NU). Sehingga penghargaan ini secara tidak langsung merupakan kebanggaan bagi NU.

"Saya juga kebetulan Mustasyar NU, jadi ini juga kebanggaan kepada pengurus NU," kata JK.

JK mengatakan, penghargaan ini merupakan kerja sama simbolik yang tak ternilai antara dua organisasi agama Islam yang besar di Indonesia. Tak hanya itu, penghargaan tersebut juga merupakan simbol ta'awun untuk bangsa Indonesia.

"Ini kerja sama simbolik yang tak ternilai bagaimana kita ta'awun untuk negeri," kata JK.

JK mengatakan, penghargaan Muhammadiyah Awards tersebut dipersembahkan untuk ibundanya dan istrinya yang aktif mengabdikan diri untuk Aisyiyah di Makassar. JK menambahkan, upaya yang sudah dilakukannya untuk Muhammadiyah sangat kecil dibandingkan dengan upaya Muhammadiyah secara keseluruhan.

"Tentu apa yang saya lakukan sangat kecil dibandingkan dengan usaha Muhammadiyah keseluruhan namun usaha yang kecil itu mendapat penghargaan," kata JK.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement