Senin 19 Nov 2018 00:05 WIB

Ratusan Rumah di Situbondo Rusak Diterjang Puting Beliung

Rata-rata kerusakan akibat puting beliung ini merusak atap rumah warga.

Ilustrasi rumah rusak akibat angin kencang.
Foto: Dok Pusdalops BPBD DIY
Ilustrasi rumah rusak akibat angin kencang.

REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Ratusan rumah dua desa di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, porak-poranda diterjang angin puting. Rata-rata kerusakan akibat puting beliung ini merusak atap rumah warga.

"Setelah kami melakukan pendataan di Desa Baderan dan Desa Taman Kursi, Kecamatan Sumbermalang, tercatat sebanyak 270 rumah warga rusak ringan dan 11 rumah di antaranya rusak berat akibat tertimpa pohon," ujar Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdal Ops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Puriyono di Situbondo, Ahad (18/11) malam.

Ia menjelaskan, berdasarkan dari keterangan warga setempat terdampak bencana alam, sebelum angin puting beliung menerjang dua desa itu, sempat terjadi fenomena alam hujan es sekitar 15 menit. Ratusan rumah yang rusak akibat terjangan angin yang berbentuk pusaran itu, katanya, rata-rata rusak pada bagian atap seperti atap genteng, seng dan asbes.

"Kendati demikian, warga desa terdampak bencana puting beliung itu, masyarakat tidak mengungsi dan bertahan tinggal di rumah mereka masing-masing karena sebagian rumah yang rusak ringan bagian atap rumahnya dan warga langsung bergotong-royong memperbaiki rumah mereka.

Puriyono menambahkan, pada Senin (19/11) petugas Pusdal Opas BPBD setempat akan kembali ke lokasi bencana guna membantu masyarakat korban bencana alam puting beliung. "Selain angin puting beliung merusak rumah warga, juga merusak tigak tempat ibadah (mushala) dan satu madrasah," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement