Senin 19 Nov 2018 00:35 WIB

Trump: Laporan Lengkap Pembunuhan Khashoggi Dua Hari Lagi

Pertanyaannya tetap tentang peran apa yang dimainkan MBS.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Endro Yuwanto
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump
Foto: AP Photo/Andrew Harnik
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa pemerintahannya akan merilis laporan lengkap dalam dua hari ke depan tentang kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi. Trump memastikan laporan itu akan mencakup informasi tentang siapa yang melakukan pembunuhan keji itu.

"Kami akan memiliki laporan yang sangat lengkap selama dua hari ke depan, mungkin Senin atau Selasa," kata Trump dikutip dari aljazeera, Ahad (18/11).

Baca Juga

Khashoggi, kolumnis Washington Post dan seorang pengkritik putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), dibunuh di konsulat kerajaan di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018, setelah ia pergi ke sana untuk mendapatkan dokumen pernikahan. Keberadaan jenazahnya masih belum diketahui.

Otoritas Turki dan Arab Saudi mengatakan Khashoggi terbunuh di dalam konsulat oleh tim dari kerajaan. Namun tak bisa dipastikan apakah pembunuhan itu direncanakan.

Pejabat AS lainnya yang akrab dengan kasus tersebut telah memperingatkan, meskipun kemungkinan MBS terlibat dalam kematian Khashoggi, pertanyaannya tetap tentang peran apa yang dimainkannya. Arab Saudi telah berulang kali mengubah narasinya tentang pembunuhan. Pertama mengingkari tentang keberadaan wartawan itu dan kemudian mengatakan Khashoggi terbunuh ketika sebuah argumen berubah menjadi perkelahian.

Pekan lalu, Pemerintah Saudi mengumumkan bahwa Riyadh akan menjatuhkan hukuman mati untuk lima orang yang dituduh "memerintahkan dan melakukan" pembunuhan itu.

Shaalan al-Shaalan, wakil jaksa penuntut umum kerajaan, mengatakan pada konferensi pers di Riyadh bahwa regu 15 anggota dibentuk untuk membawa Khashoggi ke Arab Saudi dari Istanbul "dengan cara persuasi". Tapi setelah "pembicaraan dengan dia gagal" di dalam konsulat, Khashoggi terbunuh dengan "sejumlah besar obat yang mengakibatkan overdosis". Ia kemudian dimutilasi.

Al-Shaalan juga mengatakan MBS tidak terlibat dalam pembunuhan yang mengerikan itu. Pembunuhan Khashoggi memicu kegemparan internasional yang telah memorak-porandakan hubungan selama beberapa dasawarsa antara Washington dan Riyadh.

Pernyataan Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton awal pekan ini bahwa orang-orang yang telah mendengarkan rekaman audio dari pembunuhan tidak berpikir itu berimplikasi pada putra mahkota.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement