Senin 19 Nov 2018 08:45 WIB

Pembunuh John Lennon Merasa Malu dari Tahun ke Tahun

Chapman bisa mengajukan upaya pembebasan lagi pada Agustus 2020.

Pembunuh John Lennon, David Mark Chapman.
Foto: AP/New York State Department of Corrections
Pembunuh John Lennon, David Mark Chapman.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- David Mark Chapman mengatakan dia merasa 'malu dan lebih malu lagi' setiap tahunnya karena menembak mati Lennon di luar apartemennya di New York di tahun 1980. Chapman sedang menjalani hukuman penjara seumur hidup karena menembak mati anggota band legendaris The Beatles itu.

Pembicaraan itu terungkap dari sidang pembebasan lebih awal bagi Chapman yang ke-10 kalinya pada Agustus lalu di Wende Correctional Facility. Pembicaraan itu diterbitkan untuk umum. 

Dalam sidang tersebut, Chapman mengungkapkan penyesalannya telah membunuh Lennon. Pihak berwenang kemudian memutuskan tidak menyetujui pembebasannya.

"Tiga puluh tahun lalu, saya tidak bisa mengatakan saya merasa malu, namun sekarang saya tahu apa artinya malu, yaitu saat kita menutup muka, saat kita tidak mau untuk meminta apa pun" kata Chapman.

Chapman (63) menembak mati Lennon malam 8 Desember 1980, beberapa jam setelah Lennon memberikan tanda tangan di sebuah album The Beatles kepada Chapman. Kepada anggota badan yang mempertimbangkan pembebaannya, Chapman mengatakan dia masih ingat betapa hebatnya Lennon bersikap kepadanya sebelumnya.

photo
John Lennon dan istrinya Yoko Ono di tahun 1980.(AP/Steve Sands, file)

Dia mengatakan dalam pikirannya dia 'berperang' apakah akan menembak Lennon atau tidak. "Saya sudah terlalu dalam dalam pemikiran saat itu. Saya ingat waktu itu dengan pikiran 'Hei, kamu sudah dapat album yang ditandatangani. Lilhatlah, dia sudah tanda tangan, sekarang pulanglah." Namun saya tidak mau pulang ketika itu," kata Chapman.

Dalam sidang itu, Chapman juga mengatakan dia menyadari apa yang diperbuatnya masih akan tetap menjadi pemberitaan bahkan ketika dia sudah meninggal. Dalam keputusan penolakan pembebasan, Board of Parole (Badan yang menentukan apakah seorang terpidana bisa dibebaskan atau tidak) mengatakan bila dibebaskan Chapman bisa menjadi masalah bagi keamanan publik karena mungkin dia menjadi sumber balas dendam atau kemarahan atau mungkin sasaran orang yang ingin jadi terkenal. Chapman bisa mengajukan upaya pembebasan lagi pada Agustus 2020.

photo
David Chapman ketika ditangkap setelah menembak mati John Lennon di New York tahun 1980. (Reuters)

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

ABC/AP

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-11-16/pembunuh-john-lennon-merasa-menyesal/10503952
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement