REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim sepak bola Persipura Jayapura mengeluhkan kondisi lapangan Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, usai ditaklukkan tuan rumah Bhayangkara FC dengan skor 0-2 dalam pertandingan Liga 1 Indonesia, Senin (20/11). Dua gol dibuat oleh Alsan Sanda (74') dan Herman Dzumafo (82').
"Lapangan kondisinya tidak bagus. Itu membuat permainan kami kurang cepat karena kami tidak bisa memperagakan operan pendek dan harus bermain dengan umpan-umpan panjang," kata pelatih Persipura Oswaldo Lessa Filho usai laga di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (19/11).
Oswaldo menganggap hal itu yang membuat skuatnya tidak bisa mengembangkan permainan.
Absennya pemain sayap Friska Womsiwor juga membuat tempo permainan Persipura melambat. Akibatnya, permainan tim berjuluk Mutiara Hitam terkonsentrasi di lini tengah. "Kami punya penguasaan bola yang baik dengan pemain-pemain berkualitas bagus di lini tengah. Namun kami sulit bergerak ke sisi sayap karena tidak ada Friska," kata Oswaldo.
Kekalahan dari Bhayangkara membuat Persipura terperosok ke posisi ke-13 klasemen sementara Liga 1 Indonesia musim 2018 dengan mengumpulkan 41 poin.
Mereka hanya berjarak lima poin dari zona degradasi. Mengingat Liga 1 Indonesia digelar sampai pekan ke-34, Persipura masih mungkin tergelincir jika tak waspada di tiga laga sisa.
Melihat hal itu, bek Persipura Ricardo Salampessy berharap skuatnya segera bangkit. Para pemain junior di Persipura diminta berperan lebih banyak di tim. "Saya ingin pemain junior berkontribusi lebih besar di tiga pertandingan terakhir," tutur Ricardo.