Selasa 20 Nov 2018 03:06 WIB

Pelatih Bhayangkara Puji Da Silva

Da Silva menjadi pencetak gol terbanyak Liga 1 dengan 20 gol.

Selebrasi penyeranga Persebaya Surabaya David Aparecido Da Silva pada laga Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (10/11
Foto: M Risyal Hidayat/Antara
Selebrasi penyeranga Persebaya Surabaya David Aparecido Da Silva pada laga Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (10/11

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim sepak bola Bhayangkara FC Simon McMenemy memuji penampilan mantan penyerang timnya, David Aparecido da Silva, yang saat ini membela tim Persebaya Surabaya. Da Silva saat ini menjadi pencetak gol terbanyak sementara Liga 1 Indonesia dengan 20 gol.

"David pemain yang bertalenta dan sangat bagus. Dia merupakan salah satu finisher terbaik di kompetisi," ujar Simon di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Senin (19/11).

Menurut Simon, David memiliki kemampuan mencetak gol yang sangat baik ketika memiliki ruang di area kotak penalti lawan.

Sebagai informasi, David da Silva hampir saja menjadi pemain Bhayangkara FC, tetapi dia dilepas menjelang Liga 1 Indonesia musim 2018 dimulai meski sempat menjalani beberapa laga bersama skuat berjuluk The Guardian itu di kompetisi pramusim Piala Presiden 2018 dan laga persahabatan kontra tim Liga Jepang FC Tokyo.

David akhirnya dikontrak oleh Persebaya mulai akhir Maret 2018 dan sejak saat itu menjelma menjadi mesin gol yang menakutkan lawan.

Bhayangkara sendiri akan menghadapi Persebaya pada laga pekan ke-32 Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (26/11), mulai pukul 18.30 WIB.

Untuk menaklukkan lawannya itu, Simon mengingatkan timnya bahwa Persebaya bukan hanya tentang David da Silva semata.

"Banyak pemain Persebaya yang bisa memberikan kontribusi. Kami tentu harus menyusun taktik bagaimana menaklukkan mereka," tutur Simon.

Sampai pekan ke-31, Bhayangkara FC menduduki posisi keempat klasemen sementara Liga 1 Indonesia musim 2018 dengan 49 poin. Sementara Persebaya berada di urutan ketujuh dengan 44 poin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement