REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Masih berparas cantik dan kelihatan segar, Sri ternyata sudah bercucu tujuh. Meski sudah berusia lanjut tapi semangatnya mengaji semakin tinggi.
Dalam setiap jadwal Sinau Maca Quran (SiMaQu) yang digelar Rumah Zakat, dua kali dalam sepekan, Sri termasuk di antara peserta yang paling rajin hadir. Bahkan ia termasuk yang paling disiplin dalam waktu kehadiran.
Ketekunan dan kedisiplinan menjadi kunci Sri dalam mengikuti program SiMaQu. Tak heran ia menjadi satu di antara tiga peserta SiMaQu tercepat menyelesaikan buku belajar Iqra. Kini ia sudah sampe juz dua Alquran dengan kualitas bacaan semakin baik.
"Saya boleh terlambat belajar membaca Alquran, tapi cucu-cucu saya harus belajar membaca Alquran sejak kecil," jelas Sri dalam obrolan ringan ditengah-tengah kegiatan SiMaQu, seperti dalam siaran pers Rumah Zakat. Cucu Sri memang termasuk peserta program Happy Ngaji yang diperuntukkan bagi anak-anak dan remaja yang dilelola juga oleh relawan inspirasi Desa Berdaya Tipes.
"Masak kalah sama cucu yang pinter ngaji, neneknya harus bisa juga" ujar Sri berkelakar saat mengantar cucu ikut kegiatan Happy Ngaji. Tak tanggung-tanggung ia membuktikan pada akhirnya bisa membaca Alquran seperti cucu-cucunya.