REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring kemajuan zaman, industri musik turut mengalami perubahan. Tidak hanya dari ragam artis, warna musik hingga selera pasar.
Pemain saksofon legendaris asal Amerika Serikat, Kenny G, mengaku menyadari betul hal tersebut. Dia berpesan kepada musisi muda untuk menggali keunikan agar bisa bertahan di industri musik.
"Setiap artis punya warna berbeda, termasuk saya dan pemain saksofon lainnya juga. Saran saya setiap musisi harus jadi unik, dan banyak berlatih," kata pemilik nama asli Kenneth Bruce Gorelick saat ditemui belum lama ini.
Kenny mengaku tidak terlalu menyukai kebanyakan warna musik yang berkembang saat ini. Menurut Kenny, musik lawas selalu menarik untuk didengarkan bahkan hingga sekarang.
Di sisi lain, Kenny menilai, kemajuan teknologi seperti ponsel pintar dan internet membuat siapa saja bisa mendengarkan musik dari berbagai penjuru dunia. Namun hal ini pula yang membuat segala sesuatu menjadi serba instan, termasuk dalam bermusik.
"Dulu waktu masih muda saya tidak tahu banyak artis yang lain. Tidsk bisa menemukan siapapun. Tapi saya berlatih terus. Kalau mau mendengarkan musisi lain, saya harus pergi ke toko musik, memainkannya, mendengarkannya. Tidak bisa diulang tidak bisa lihat video," kata Kenny.
Menurut Kenny, kemajuan teknologi ini bisa juga menjadi tantangan apabila tidak direspon dengan bijak. Meski banyak ada banyak musisi-musi baru yang lahir, menurut Kenny, tidak banyak dari mereka yang bisa diingat karena karakter yang hampir mirip satu sama lain.
"Saya tidak bisa membedakan yang satu dengan yang lainnya. Tapi banyak juga musisi dan penyanyi luar biasa, Beyonce misalnya. Dia bagus. Tapi sekarang kalau saya tahu musisi baru, kadang saya tidak terlalu ingat," kata Kenny.